Koran-jakarta.com || Senin, 24 Mar 2025, 23:55 WIB

Warga Manfaatkan Libur Sekolah untuk Mudik Lebih Awal

Arus Mudik

Jakarta - Kebijakan pemerintah untuk memajukan libur sekolah membuat sebagian masyarakat untuk melakukan mudik lebih awal, termasuk salah seorang pemudik bernama Nia Daniati (39) asal Jawa Barat.

Ket. Kedatangan penumpang di Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta, Senin (24/3).

Doc: Antara

"Mudik sebelumnya selalu mendekati hari lebaran. Sekarang anak-anak juga sudah libur sekolah lebih cepat jadi memutuskan untuk mudik lebih awal," kata Nia di Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta, Senin (24/3).

Perempuan yang bekerja sebagai tenaga kesehatan rumah sakit itu juga mengaku lebih memilih mudik lebih awal untuk menghindari kepadatan pemudik. "Takut ramai. Takut crowded," ucapnya.

Sementara itu, Assistant Manager of Airside Operation & Landside Service Bandara Halim Perdanakusuma Alyudha Heru Librawan menIlai bahwa kebijakan WFA yang diterapkan pemerintah dapat mengurai kepadatan pemudik di satu titik.

"Dengan adanya kebijakan ini diperkirakan tidak terjadi tren peningkatan yang signifikan di satu titik saja karena masyarakat sudah melakukan mudik lebih awal," katanya.

Sebelumnya Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memutuskan untuk memajukan jadwal libur Idul Fitri 2025 bagi sekolah, madrasah, dan satuan pendidikan keagamaan.

Semula, libur Lebaran bagi siswa direncanakan mulai pada Rabu, 26 Maret 2025. Namun, jadwal tersebut dimajukan lebih awal menjadi Jumat, 21 Maret 2025.

Melalui Surat Edaran (SE) Menteri PANRB Nomor 2 Tahun 2025 pada 5 Maret 2025, Pemerintah juga memperbolehkan pegawai aparatur sipil negara (ASN) untuk bekerja dari mana saja mulai Senin (24/3) hingga Kamis (27/3).

"Memperhatikan antisipasi lonjakan pergerakan masyarakat dalam rangka libur nasional dan cuti bersama Hari Suci Nyepi 1947 dan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, pimpinan instansi pemerintah dapat melakukan penyesuaian pelaksanaan tugas kedinasan Pegawai ASN di lingkungan instansinya melalui kombinasi fleksibilitas dalam pelaksanaan tugas kedinasan di kantor (work from office/WFO) dan pelaksanaan tugas kedinasan dari rumah (work from home/WFH) dan/atau lokasi lain yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah (work from anywhere/WFA)," jelas Menteri PANRB Rini Widyantini pada SE tersebut.