Senin, 16 Des 2024, 00:47 WIB

Warga Diajak Manfaatkan Dana Desa untuk Ketahanan Pangan

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto.

Foto: ANTARA/HO-Humas Kemendes PDT

Jakarta - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengajak seluruh kepala desa untuk memanfaatkan dana desa untuk mewujudkan desanya menjadi Desa Berketahanan Pangan

"Mohon dana desa ini betul-betul dimanfaatkan dan ada jejaknya. Saya enggak mau dana desa itu disalahgunakan. Kita tidak mau dana desa itu tidak bermanfaat bagi warga desanya," kata Yandri, seperti dikutip dari keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.

Hal tersebut dia sampaikan saat beri arahan dalam kunjungannya ke Nagari Lumpo, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

Selain itu, Yandri juga meminta semua desa mendirikan badan usaha milik desa (BUMDes) untuk mencapai, salah satunya swasembada pangan.

"Kalau semua desa punya BUMDes yang mengelola pangan dan BUMDesnya maju, swasembada pangan akan tercapai karena desa sudah swasembada pangan," ujarnya.

Dalam rangka menyejahterakan masyarakat, kata Mendes Yandri, Presiden Prabowo telah menyiapkan anggaran dan persiapan teknis menyukseskan implementasi program Makan Bergizi Gratis.

Upaya menyukseskan program itu, kata dia, melibatkan kolaborasi antarkementerian/lembaga di tingkat nasional.

Oleh karena itu, Mendes Yandri berharap warga desa di Tanah Air dapat bergotong royong dalam mengembangkan tema tertentu atau tematik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, melestarikan warisan budaya, dan menciptakan identitas desa yang kuat.

Dengan demikian, menurut dia, desa tematik akan dapat memberikan pengaruh positif pada setiap lapisan masyarakat di tingkat desa sebagai pelaku usaha lokal. Misalnya, desa yang memiliki potensi ikan nila, sepatutnya mengembangkan potensi tersebut hingga dikenal sebagai desa penghasil nila.

"Jadi, tolong dipetakan desa-desa yang ada di Pesisir Selatan ini. Misalnya, di Nagari Lumpo ini bisa untuk perikanan lele atau nila. Nagari ini bisa untuk berasnya, misalnya, dan lain sebagainya," ujar mantan Wakil Ketua MPR RI itu.

Redaktur: Marcellus Widiarto

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan: