Wapres Gibran Dukung Pembangunan Sekolah Khusus Korban Kekerasan
Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, saat Rapat Koordinasi Pendidikan Dasar dan Menengah, di Jakarta, Senin (11/11).
Foto: Muhamad MarupJAKARTA - Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, mendukung adanya pembangunan sekolah khusus siswa korban kekerasan di antaranya kekerasan seksual dan perundungan. Menurutnya, ide tersebut penting untuk memberi atensi khusus kepada para korban.
"Kalau bisa kita beri atensi khusus, kalau bisa dibangunkan sekolah khusus untuk mereka," ujar Gibran saat Rapat Koordinasi Pendidikan Dasar dan Menengah, di Jakarta, Senin (11/11).
Dia menerangkan, ide tersebut datang dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti. Menurutnya, ide tersebut baik dan menjamin Presiden RI, Prabowo Subianto bakal mendukung ide tersebut.
- Baca Juga: Upacara Abhiseka
- Baca Juga: Penerapan ESG Peluang RI Tingkatkan Daya Saing
"Ini saya kira ide yang sangat baik dan saya kira nanti kalau dilaporkan ke Pak Presiden Prabowo, beliau pasti akan menyambut baik juga," jelasnya.
Gibran menekankan, sekolah harus menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi guru dan para-para murid. Jangan ada lagi kasus kekerasan, kasus bullying, jangan ada lagi kasus kriminalisasi guru.
Dia berharap, kasus tersebut tidak lagi terjadi di satuan pendidikan. Adapun jika terjadi kasus, korban harus mendapat perhatian khusus dan jangan sampai dikeluarkan dari sekolah.
"Jadi sekolah khusus untuk para-para korban-korban kekerasan. Ini saya kira sangat baik sekali. Jadi jangan sampai mereka ditinggal, mereka tuh malah harus mendapatkan atensi khusus," terangnya.
Redaktur: Sriyono
Penulis: Muhamad Ma'rup
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Mitra Strategis IKN, Tata Kelola Wisata Samarinda Diperkuat
- 2 Semoga Hasilkan Aksi Nyata, Konferensi Perubahan Iklim PBB COP29 Akan Dimulai di Azerbaijan
- 3 Kepala OIKN Sudah Dilantik, DPR Harap Pembangunan IKN Lebih Cepat
- 4 Keren! Petugas Transjakarta Tampil Beda di Hari Pahlawan
- 5 Empat Paslon Adu Ide dan Pemikiran pada Debat Perdana Pilgub Jabar