
Transportasi Bogor Massal Tidak Menggusur Angkot
Rapat antara Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor membahas penataan layanan angkutan perkotaan eksisting di daerah tersebut di Bogor, Selasa (21/1).
Foto: ANTARA/HO-Humas BPTJBOGOR - Masalah penataan layanan angkutan perkotaan eksisting Kabupaten Bogor mulai dibahas untuk dicarikan solusi. Pembahasan dilakukan antara Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dan Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor.
“Pembahasan ini dilakukan sebelum penyelenggaraan layanan angkutan umum massal dengan skema membeli layanan atau buy the service alias BTS,” kata Plt Kepala BPTJ, Suharto, Rabu. Suharto menyampaikan rute Cibinong-Ciparigi-Warung Jambu masih banyak terdapat angkutan kota dan perdesaan. Jumlahnya bahkan ribuan.
Tidak hanya itu, dari Ciawi sampai Cisarua atau Puncak, terdapat kurang lebih 450 angkot. Semua perizinannya ada di Propinsi Jawa Barat. Mereka melayani angkutan Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP). “Kita akan menggeser layanan angkutan tersebut, bukan menggusur,” tandas Suharto.
- Baca Juga: Festival Buah Nusantara Kenalkan Durian Bekasi
- Baca Juga: Tak Dibenarkan Penutupan Akses Warga
Layanan angkutan umum dengan skema BTS yang sifatnya trunk line atau layanan langsung, akan maksimal manakala feeder-nya berupa angkot telah tertata dengan baik.
Menurut Suharto, sampai saat ini, angkot-angkot tersebut belum terdistribusi dengan baik. Jadi, diperlukan mitigasi, kesiapan feeder serta penataan jaringan trayeknya.
“Teman-teman dari provinsi dan kabupaten tengah menata. Jika penataan selesai akan didiskusikan kembali langkah selanjutnya,” jelas Suharto. Layanan BTS merupakan salah satu upaya pemerintah pusat untuk menghadirkan angkutan umum massal yang modern di perkotaan.
BTS mempunyai standar pelayanan minimal yang tinggi dan teknologi canggih. Maka, penggunanya dapat memonitor perjalanan secara realtime menggunakan system pembayaran nontunai. Ant/G-1
Berita Trending
- 1 Tangani Perubahan Iklim, KLH Indonesia-Kanada Bahas Potensi Karbon Biru
- 2 Kemenag: Kuota 1.838 Jemaah Haji Khusus Belum Terisi
- 3 Klasemen Liga 1 Usai Persebaya Menang 1-0 atas PSBS Biak
- 4 Ombudsman Perjuangkan Gaji ke-13 dan THR 663 Guru
- 5 Malaysia Akan Lakukan Penyelidikan Internal Penembakan Pekerja Migran Indonesia di Tanjung Rhu
Berita Terkini
-
Tren Kabur Aja Dulu, Bukti Nyata Generasi Muda Kehilangan Harapan?
-
Ramadan di Depan Mata, Mampukah Pemerintah Bendung Lonjakan Harga?
-
Kebijakan DHE SDA Dirombak, BI Klaim Beri Manfaat Besar bagi Perekonomian, Benarkah?
-
AS dan Rusia akan Bertemu untuk Membahas Perdamaian di Ukraina
-
Delapan Pelajar Indonesia Raih Penghargaan Internasional AWMUN