![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Upaya Keras Menarik Kaum Muda Mengunjungi Museum
Pengunjung menjajal teknologi imersif di Museum Wayang, Jakarta, Jumat (24/1).
Foto: ANTARA/Muhammad RamdanBerbagai cara dilakukan pengelola dalam upaya menarik rakyat agar mau berkunjung ke museum. Salah satu yang bakal ditempuh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta adalah memperbanyak museum berteknologi imersif.
Teknologi imersif membuat pengunjung seolah-olah berada di lingkungan dan situasi nyata. Langkah ini ditempuh sebagai upaya pengembangan dan pengelolaan museum yang inovatif. Teknologi imersif sebelumnya sudah disematkan di Museum Wayang Jalan Pintu Besar Utara Nomor 27, Jakarta Barat.
Kemudian ada juga di Museum Joang’45 Jalan Menteng Raya Nomor 31, Jakarta Pusat yang mendapat animo positif dari pengunjung. “Sebentar lagi kami terapkan di Museum Sejarah Jakarta dan Museum Bahari akhir tahun,” kata Ketua Subkelompok Sejarah dan Permuseuman Dinas Kebudayaan Jakarta, Bayu Niti Permana.
Penambahan teknologi dan pengalaman imersif diharapkan mampu membawa lebih banyak pengunjung muda, yang juga menjadi ujung tombak pelestarian budaya bangsa. “Teknologi imersif di Museum Joang 45 sudah on going sejak 7 Januari. Untuk layarnya hanya empat bidang, keliling 360, tapi untuk lantai tidak,” ujar Bayu.
Melalui teknologi imersif, pengelola mengajak pengunjung belajar sejarah kemerdekaan Indonesia. Sedangkan untuk Museum Wayang, ruang imersif dilengkapi area super hologram, ruang imersif 360, permainan interaktif. Selain itu, tata pamer museum dibuat baru dengan menampilkan vitrin (lemari kaca) yang minimalis. Ada juga fokus utama pada koleksi yang berpadu dengan keindahan bangunan cagar budaya.
Hal lainnya yang telah ditempuh pengelola terdapat digital wayfinder (petunjuk navigasi), peta persebaran wayang, silsilah wayang, lini masa perkembangan wayang, dan permainan gamelan. Ada juga papan informasi digital guna menambah pengalaman kunjungan di Museum Wayang. Adapun peresmian wajah baru Museum Wayang dilaksanakan Jumat (24/1) lalu.
Pemprov mengatur tata pamer koleksi di museum agar menjadi lebih ramah pengunjung sekaligus menghilangkan kesan kuno pada gedung yang sebagian merupakan cagar budaya tersebut. “Beberapa museum sekarang itu tata pamernya harus lebih friendly, bersahabat. Jadi masuk museum tuh tidak seperti masuk rumah kuno,” ujar Bayu.
Sementara itu, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Irene Umar, menyatakan pemerintah berkomitmen dalam mendukung perkembangan industri galeri dan museum, khususnya melalui percepatan regulasi yang lebih fleksibel. “Pemerintah akan berupaya membantu dengan berkoordinasi Bea Cukai untuk menyederhanakan prosedur ekspor dan impor karya seni,” tuturnya.
Selain itu, dia juga mencari solusi terkait pembiayaan agar industri seni dapat berkembang lebih optimal. Dalam pertemuannya dengan Asosiasi Galeri Seni Rupa Indonesia (AGSI), Irene membahas tantangan dalam pengelolaan galeri dan museum. Salah satu kendala utamanya adalah proses ekspor dan impor karya seni yang masih terhambat birokrasi.
Lebih lanjut, Wamenparekraf mendorong pelaku industri seni rupa untuk memanfaatkan fasilitas pembiayaan yang disediakan pemerintah seperti Kredit Usaha Rakyat dan koperasi. Program ini diharapkan dapat membantu pengelola galeri dalam mengatasi kendala modal.
Berita Trending
- 1 Pulau Tabuhan, Surga Mungil di Selat Bali
- 2 Leyton Orient Berharap Kejutkan City
- 3 Anggota Komisi IX DPR RI Pastikan Efisiensi Anggaran Tak Kurangi Layanan Kesehatan Warga
- 4 PPATK Koordinasi ke Aparat Penegak Hukum terkait Perputaran Uang Judi Online Rp28,48 Triliun Jadi Aset Kripto
- 5 Menteri Kebudayaan Fadli Zon Kunjungi Masjid Sultan Suriansyah Banjarmasin
Berita Terkini
-
Pantun Bisa Jadi Soft Power Dunia
-
BPJS Kesehatan Cabang Kediri Menjelaskan 144 Diagnosis Penyakit yang Ditangani FKTP
-
Sebelum Ditunjuk Jadi Dirut Bulog, Novi Helmy Dapat Kenaikan Jabatan
-
BBM Subsidi Era Digital, Penerapan QR Code Diklaim Efektif Atur Distribusi
-
Pengurus Baru ILUNI FHUI Tancap Gas Realisasikan Program Kerja