Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Undang Sejumlah Nama Besar, FEB UI Gelar Indonesia Economic Outlook 2023

Foto : Istimewa

Indonesia Economic Outlook 2023 di Auditorium Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan RI, pada Senin, 3 Oktober 2022.

A   A   A   Pengaturan Font

Pemaparan dilanjutkan oleh Analis dari Climate Policy Initiative (CPI), Albertus yang membahas proyek hijau dari perspektif lain, yaitu tidak semua proyek hijau adalah revenue generated program. Meskipun memiliki potensi bisnis, kendala seperti kesiapan tenaga kerja dan teknologi serta permintaan yang masih sedikit karena harganya yang cukup tinggi, menjadi hambatan yang perlu diperhatikan. Meskipun begitu, beliau mengapresiasi langkah pemerintah dalam menerapkan Green Economy sekaligus mengkritisi perhitungan jumlah emisi yang belum jelas sehingga pemerintah harus lebih transparan dan tegas dalam mengungkapkan pencapaian penurunan emisi. Sebelum menutup pemaparannya, beliau berharap pelaksanaan green economy harus disosialisasikan dengan baik dengan berbagai stakeholder sehingga ini bisa menjadi sebuah evolusi.

Chief Economist BRI Danareksa Sekuritas, Telisa Falianty, hadir untuk mewakili market perspective. Telisa menyatakan bahwa pembahasan terkait ekonomi hijau merupakan topik yang sedang hangat diperbincangkan oleh para investor di masa pasca pandemi dan semakin gencar sejak pelaksanaan Group of Twenty atau G20 pada tahun 2022. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa kondisi lingkungan saat ini merupakan satu kepentingan yang perlu dibahas. Telisa menyatakan bahwa terdapat beberapa hal yang menjadi poin penting. Dukungan Telisa terhadap pelaksanaan ekonomi hijau memerlukan sosialisasi dan juga roadmap yang lengkap. Penerapannya harus berjalan mulus dan bertahap sehingga tidak mengganggu stabilitas ekonomi yang tidak diinginkan.

Pihak keluarga dan swasta merupakan stakeholders yang penting dalam penerapan green economy ini. Menurut Telisa, meningkatkan kualitas ekosistem dan menjadikan ekosistem yang lengkap akan menarik minat investor dan pihak swasta untuk mencanangkan green economy. Kelengkapan dan kejelasan ekosistem ini harus didukung oleh kebijakan yang dikeluarkan pemerintah dan juga pembiayaan dari sektor keuangan. Menurut Telisa, momentum saat ini merupakan sebuah peluang bagi Indonesia untuk menerapkan ekonomi hijau. Dengan demikian, ekonomi hijau harus memiliki value added-nya tersendiri. Saran kebijakan di ranah Pendidikan menurut Telisa yaitu perencanaan pembangunan sekolah vokasi dan/atau teknologi hijau yang diharapkan dapat mempersiapkan sumber daya manusia dalam ekonomi hijau.

Setelah sesi diskusi berakhir, Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani, hadir dan menyampaikan closing remarks dalam Indonesia Economic Outlook 2023 Forum. Beliau membahas mengenai pandemi Covid-19 yang mengguncang Indonesia selama 3 tahun merupakan sebuah ancaman global yang berdampak pada sektor sosial dan keuangan. Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan Republik Indonesia, menyampaikan bahwa Pandemi Covid-19 merupakan The First Shocked yang dialami oleh Indonesia. Kementerian keuangan memberikan penanganan melalui kebijakan Fiskal.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top