Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Senin, 13 Jan 2025, 23:32 WIB

UMKM NTB bidik pasar ekspor kemiri ke Arab Saudi

Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Lalu Gita Ariadi (ketiga kanan) melakukan upacara simbolis pemecahan kendi sebagai tanda pelepasan ekspor biji kemiri produk UMKM di kantor perwakilan wilayah Bank Indonesia NTB, Mataram, Senin (13/1/2025).

Foto: ANTARA/HO-Diskominfotik NTB

Mataram, 13/1  - Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) PT Mujnah Kemiri Lombok Tengah yang bergerak dalam bisnis kemiri membidik peluang ekspor ke Arab Saudi dengan kebutuhan permintaan hingga 60 ton kemiri setiap bulan.

Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Lalu Gita Ariadi mengatakan ekspor kemiri memiliki nilai tambah yang besar bagi perekonomian daerah.

"Mujnah adalah pahlawan agar UMKM lain bisa mulai bertransformasi menjadikan komoditas lain layak ekspor, tidak saja kualitas dan kuantitas, tapi juga kontinuitas," ujarnya di Mataram, Senin.

Pada 13 Januari 2025, UMKM Mujnah yang merupakan binaan kantor perwakilan wilayah Bank Indonesia NTB melepas ekspor biji kemiri sebanyak 20 ton tujuan Jeddah, Arab Saudi, dengan nilai mencapai Rp790 juta.

Kegiatan pengembangan komoditas kemiri untuk bisa masuk ke pasar internasional melalui proses dan tantangan yang panjang.

Bank Indonesia wilayah NTB mendorong pelaku UMKM kemiri melalui pelatihan, peralatan, dan pasar agar UMKM mampu menembus pasar ekspor.

Pemilik UMKM Mujnah Kemiri Lombok Tengah, Mujnah, mengharapkan dukungan pemerintah daerah untuk memastikan produksi hulu bisa memenuhi kebutuhan luar negeri.

Dirinya optimis dengan potensi sumber daya kemiri yang besar dan kapasitas sumber daya manusia mumpuni bisa memenuhi permintaan pasar ekspor sebanyak 8 ton setiap pekan.

"Saat ini permintaan kemiri cukup tinggi dari berbagai negara. Pembeli di Arab Saudi saja membutuhkan 60 ton per bulan, belum lagi permintaan Jepang, Inggris, dan Selandia Baru," kata Mujnah.

Nusa Tenggara Barat memiliki luas lahan perkebunan kemiri mencapai 2.254 hektare yang tersebar di berbagai daerah, seperti Lombok dan Bima.

Kepala Bank Indonesia NTB Berry Harahap mengatakan pihaknya berupaya memberikan intervensi lebih kepada UMKM kemiri mulai dari peningkatan kualitas dan kapasitas pelaku usaha.

"Bank Indonesia juga berupaya memperkuat kapasitas pelaku UMKM kemiri di Bima dengan harapan pelaku ekspor kemiri merata dari seluruh daerah di Nusa Tenggara Barat," pungkas Berry.

Redaktur: -

Penulis: Antara, Arif

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.