Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hari Raya Keagamaan -- Perbedaan Justru Harus Menguatkan Semangat Kebersamaan

Umat Harus Hargai Perbedaan Hari Raya Idul Adha

Foto : antara/Muhammad Adimaja

Penetapan Idul Adha 1444 H -- Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi (tengah) bersama Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi (kiri) dan Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin (kanan) memberikan keterangan kepada media hasil sidang isbat awal Zulhijah 1444 H di kantor Kementerian Agama, Jakarta, Minggu (18/6).

A   A   A   Pengaturan Font

Seluruh pihak, khususnya umat Islam diminta tidak menonjolkan perbedaan dalam pelaksanaan ibadah terkait perbedaan penetapan Hari Raya Idul Adha. Umat diharapkan untuk meninggikan sikap toleransi.

JAKARTA - Wakil Menteri Agama (Wamenag), Zainut Tauhid Sa'adi, meminta semua pihak khususnya umat Islam untuk saling menghargai dan menghormati perbedaan Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah/2023 Masehi. Dia memastikan, pemerintah telah menetapkan awal Zulhijah serta Hari Raya Idul Adha sesuai kriteria MABIMS.

"Kita harus menghargai perbedaan yang terjadi, bukan saling mencaci dan melakukan hal-hal yang tidak disukai," ujar Zainut, dalam konferensi pers Penetapan Awal Zulhijah di Jakarta, Minggu (18/6) petang.

Pemerintah telah menetapkan 1 Zulhijah 1444 Hijriah/2023 Masehi jatuh pada Selasa (20/6) dan Hari Raya Idul Adha jatuh pada Kamis (29/6). Dengan demikian, tanggal tersebut berbeda dengan keputusan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang menetapkan 10 Zulhijah 1444 H atau Hari Raya Idul Adha pada Rabu (28/6).

Wamenag mengatakan keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan hasil hisab posisi hilal dan laporan rukyatul hilal. Dari 99 titik di 34 provinsi pemantauan hilal, tidak ada satupun yang melaporkan telah melihat hilal.

Zainut meminta seluruh pihak tidak menonjolkan perbedaan dalam pelaksanaan ibadah. Menurutnya, yang harus dilakukan justru mencari titik temu dari persamaan-persamaan yang dimiliki. "Jadi harus mencari titik temu dari persamaan-persamaan yang dimiliki. Kita harus memiliki sikap toleransi, tasamuh," tandasnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top