Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Kamis, 06 Feb 2025, 10:52 WIB

Polemik Pagar Laut, DPR akan Panggil KKP

Ilustrasi - Sebanyak 600 personel dari jajaran TNI AL beserta nelayan membongkar pagar laut di perairan tersebut pada Sabtu (18/1/2025).

Foto: Antara

JAKARTA - Komisi IV DPR RI akan memanggil Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk membahas kelanjutan investigasi terkait pagar laut di Tangerang, Banten. Pertemuan dijadwalkan pekan depan.

"Kami baru akan bertemu lagi minggu depan," ujar Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2).

Dalam keterangan yang disiarkan laman resmi DPR RI, Politisi Partai Gerindra itu mengungkapkan bahwa sejak rapat terakhir Komisi IV dengan KKP pada 23 Januari 2025, belum banyak informasi tambahan yang diperoleh. 

Ia masih akan mempertanyakan sejumlah hal yang belum terjawab dalam pertemuan sebelumnya. 

"Saya sudah menanyakan siapa sebenarnya pemilik pagar laut itu. Nanti, dalam pertemuan berikutnya, kami akan menanyakan kembali. Sebab kami menunggu, rakyat juga menunggu," tegasnya.

Diketahui, pagar laut sepanjang 30,16 kilometer membentang dari Desa Muncung di bagian barat Tangerang hingga Tanjung Burung di timur kabupaten tersebut. Lokasinya tidak jauh dari proyek Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.

Jajaran TNI Angkatan Laut (AL) berhasil membongkar pagar laut sepanjang 22,5 km dengan rincian 18,2 km di Tanjung Pasir dan 4,3 km di Kronjo, Tangerang, Banten pada Rabu, 5 Februari 2025.

Berdasarkan siaran pers resmi TNI AL pada Kamis (6/2), pembongkaran tersebut merupakan hasil kerja TNI AL dan beberapa kementerian dan lembaga terkait sejak 18 Januari 2025 lalu.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama I Made Wira Hady mengatakan, pihaknya mengerahkan 219 personel terdiri dari personel Pasmar 1, Lantamal III, dan Koarmada I yang didukung dengan alutsista seperti satu Kapal Patroli Keamanan Laut (Patkamla), 10 perahu karet (PK), satu RBB (Ranger Boat), serta satu RHIB (Rigid-Hull Inflatable Boat).

Tak hanya personel TNI AL, sejumlah nelayan juga terlibat dalam pembongkaran pagar laut tersebut.

"Ada 40 orang nelayan setempat juga turun serta membantu proses pembongkaran pagar laut ini dengan menggunakan 8 kapal nelayan," kata Wira.

Redaktur: Lili Lestari

Penulis: Lili Lestari

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.