Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Jumat, 07 Feb 2025, 03:03 WIB

Panitia SNPMB Fasilitasi 373 Sekolah Belum Finalisasi PDSS

Foto: Koran Jakarta/M. Ma'ruf

Panitia SNPMB akan memfasilitasi 373 sekolah yang belum melakukan finalisasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa. Akibat belum finalisasi tersebut siswa tidak dapat melakukan pendaftaran SNBP.

JAKARTA - Sebanyak 373 sekolah jenjang SMA belum melakukan finalisasi pada Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Pengisian PDSS penting agar siswa bisa mengikuti Seleksi Mahasiswa Berdasarkan Prestasi (SMBP) pada Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNMPB) 2025.

1738852990_cb43d86ae14456c58ed9.jpeg

Ketua SNPMB 2025, Eduart Wolok, mengatakan berdasarkan evaluasi pengisian PDSS, 373 sekolah tersebut sudah melengkapi data isian siswa eligible, seperti melengkapi nilai siswa eligible dalam 5 semester. Hanya saja, hingga penutupan pada tanggal 31 Januari 2025, pihak sekolah belum melakukan finalisasi.

“Hal ini menyebabkan para siswa pada sekolah yang belum menyelesaikan finalisasi PDSS tersebut tidak dapat melakukan pendaftaran SNBP,” ujar Eduart, kepada awak media, kemarin.

Dia menerangkan, pihaknya telah membantu finalisasi dengan cara mengirimkan dokumen pernyataan surat kuasa kepada Panitia SNPMB yang isinya sekurang-kurangnya meliputi Identitas Sekolah seperti Nama Kepala Sekolah, NIP, Jabatan, NPSN, Nama Sekolah, Alamat, Kota/Kab. Isi dalam surat tersebut yaitu pernyataan bahwa pengisian PDSS telah lengkap, dan hanya tinggal Finalisasi Akhir saja, memberikan kuasa kepada Panitia SNPMB untuk melakukan Finalisasi Akhir, dampak yang ditimbulkan dari proses ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Kepala Sekolah.

“Hingga tanggal 4 Februari 2025, pukul 15.00 WIB, sekolah yang difasilitasi sebanyak 228 sekolah dari total 373 sekolah,” tambahnya.

Eduart mengungkapkan, Panitia SNPMB memberikan kesempatan kepada 145 sekolah lainnya yang memenuhi kriteria tersebut untuk dapat berkirim dokumen sesuai ketentuan. Dokumen bisa dikirim ke email [email protected] paling lambat 05 Februari 2025, pukul 15.00 WIB.

“Bagi sekolah yang tidak memenuhi kriteria tersebut, Panitia SNPMB tidak dapat mengakomodasi finalisasi pengisian PDSS dengan mempertimbangkan faktor akuntabilitas, keberadilan, dan audit sistem, serta menghargai sekolah yang telah tertib dan berdisiplin dalam pengisian PDSS,” katanya.

“Sekolah yang mengalami kendala dalam pengisian PDSS juga telah diberi fasilitas arahan dan layanan informasi oleh Helpdesk dan Call Center,” terangnya.

Eduart menyebut, hingga penutupan jadwal pengisian PDSS pada 31 Januari 2025, pukul 15.00 WIB, sekolah yang telah menyelesaikan finalisasi pengisian berjumlah 21.003, atau 1.513 sekolah lebih banyak dibandingkan tahun 2024. Demikian pula siswa yang sudah melakukan finalisasi nilai berjumlah 908.128, atau 63.465 siswa lebih banyak dibandingkan tahun 2024.

90 Sekolah di Kalbar

Terpisah, Pj Gubernur Kalimantan Barat, Harisson mengatakan sebanyak 90 sekolah di daerah itu belum menyelesaikan input data dalam PDSS untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

“Kami sudah menelusuri hal ini, dan kita pastikan untuk memberikan sanksi disiplin kepada kepala sekolah SMA/SMK, guru operator, atau pihak lain yang terbukti lalai dalam menyelesaikan proses entri data hingga finalisasi nilai pada aplikasi PDSS,” kata Harisson di Pontianak, Kamis, (6/2).

Dia mengatakan telah mengirim surat kepada Kemendikbudristek serta memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kalbar untuk segera berkoordinasi ke Jakarta guna menyelesaikan permasalahan ini.

Di Kalimantan Barat sendiri, dari total 893 sekolah, sebanyak 90 sekolah yang terdiri dari 40 SMA, 42 SMK, dan 8 MA belum menyelesaikan input data, atau sekitar 10 persen dari total keseluruhan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalbar Rita Hastarita akan memfasilitasi perwakilan SMA Negeri 1 Mempawah untuk berkoordinasi ke admin pusat di Kemendikdasmen. ruf/S-2

Redaktur: Sriyono

Penulis: Muhamad Ma'rup

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.