UE Kenakan Tarif Hingga 38 Persen untuk Mobil Listrik Tiongkok
Pekerja pabrik beroperasi di jalur produksi SAIC-GM-Wuling di Liuzhou, wilayah otonomi Guangxi Zhuang, pada Mei 2024.
BRUSSELS - Uni Eropa pada hari Rabu (12/6) memperingatkan akan mengenakan tarif tambahan hingga 38 persen pada impor mobil listrik Tiongkok mulai bulan depan setelah penyelidikan anti-subsidi, sebuah langkah yang berisiko memicu perang dagang yang sengit.
Brussels membuat marah Beijing karena meluncurkan penyelidikan tahun lalu dalam upaya membela produsen Eropa dalam menghadapi lonjakan impor Tiongkok.
Kementerian Perdagangan Tiongkok mengecam keputusan tersebut sebagai "perilaku proteksionis telanjang", dalam sebuah pernyataan setelah pengumuman tersebut.
Di dalam UE, terdapat juga perbedaan pendapat. Jerman, mitra dagang utama Tiongkok, mengatakan bahwa tarif tersebut akan merugikan perusahaan-perusahaan Jerman.
Komisi Eropa telah mengusulkan kenaikan tarif sementara terhadap produsen Tiongkok: 17,4 persen untuk BYD, 20 persen untuk Geely, dan 38,1 persen untuk SAIC.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya