UE Kenakan Tarif Hingga 38 Persen untuk Mobil Listrik Tiongkok
Pekerja pabrik beroperasi di jalur produksi SAIC-GM-Wuling di Liuzhou, wilayah otonomi Guangxi Zhuang, pada Mei 2024.
UE mengatakan jumlah tersebut tergantung pada tingkat subsidi negara yang diterima oleh perusahaan-perusahaan tersebut.
Produsen mobil listrik di Tiongkok yang bekerja sama dengan UE akan dikenakan tarif sebesar 21 persen, sedangkan yang tidak bekerja sama akan dikenakan bea masuk sebesar 38,1 persen.
Jumlah ini melebihi bea masuk yang berlaku saat ini sebesar 10 persen.
Komisi tersebut menunjuk pada "subsidi yang tidak adil" di Tiongkok, yang dikatakan "menyebabkan ancaman kerugian ekonomi" bagi pembuat mobil listrik Uni Eropa.
Ruang untuk Negosiasi
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya