Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Selasa, 12 Nov 2024, 00:55 WIB

Trump Minta Putin Cegah Eskalasi Konflik di Ukraina

Presiden terpilih AS, Donald Trump

Foto: Elijah Nouvelage dan Alexander NEMENOV /AFP

MOSKWA – Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump meminta Presiden Russia, Vladimir Putin, untuk mencegah eskalasi konflik di Ukraina. Pembicaraan telepon antara Trump dan Putin itu dilakukan pada hari Kamis (7/11), menurut laporan Washington Post yang mengutip sejumlah sumber.

Surat kabar Amerika itu menyebut Trump berminat untuk berkomunikasi lebih lanjut dengan Putin guna membahas penyelesaian konflik Ukraina secepatnya. Seperti dikutip dari Antara, Trump secara pribadi mengisyaratkan ia akan mendukung kesepakatan perdamaian, yang di dalamnya Russia akan mempertahankan beberapa wilayah. Jika dikonfirmasi, pembicaraan melalui telepon tersebut merupakan percakapan pertama antara kedua pemimpin sejak Trump memenangi Pemilu Presiden AS pada 5 November.

Sebelumnya, Wall Street Journal melaporkan dengan mengutip sejumlah sumber bahwa tim Trump diduga mengusulkan pembekuan konflik di Ukraina serta pembentukan zona demiliterisasi di sepanjang garis depan.

Trump juga disebut akan menjanjikan pasokan senjata baru sebagai imbalan atas janji pemerintah Ukraina untuk tidak bergabung dengan NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) untuk sementara waktu. Wall Street Journal tidak menyebutkan secara pasti siapa yang akan menjaga keamanan di zona demiliterisasi tersebut, tetapi menurut salah satu sumber, mungkin bukan militer AS atau pasukan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Penyelesaian Konflik

Pada Juni, Presiden Putin mengajukan inisiatif untuk penyelesaian konflik di Ukraina secara damai. Putin menggambarkan Moskwa segera menghentikan serangan dan menyatakan kesiapan untuk berunding setelah pasukan Ukraina ditarik dari wilayahwilayah baru Russia.

 Selain itu, pemimpin Russia tersebut menegaskan Kiev harus menyatakan tidak berniat untuk bergabung dengan NATO, juga harus melakukan demiliterisasi, memberantas ideologi Nazi, serta memiliki netral, nonblok, dan nonnuklir.

Putin juga menyebut pencabutan sanksi terhadap Russia dalam konteks tersebut. Sebelumnya, Putin mengucapkan selamat kepada Trump yang terpilih kembali sebagai Presiden AS dan menyampaikan bahwa Russia siap untuk melanjutkan kontak dengannya. “Saya ingin mengambil kesempatan ini untuk mengucapkan selamat kepadanya [Trump] karena terpilih kembali sebagai Presiden Amerika Serikat,” kata Putin.

Putin menuturkan keinginan Trump untuk memulihkan hubungan dengan Russia guna membantu menyelesaikan krisis Ukraina, layak setidaknya mendapat perhatian dan Russia siap untuk melanjutkan kontak dengan Trump. “Saya sudah mengatakan kami akan bekerja dengan siapa pun pemimpin negara yang dipilih oleh rakyat AS. Ini akan terjadi dalam praktiknya,” ucapnya.

Redaktur: Marcellus Widiarto

Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.