Trump Minta Putin Cegah Eskalasi Konflik di Ukraina
Presiden terpilih AS, Donald Trump
Foto: Elijah Nouvelage dan Alexander NEMENOV /AFPMOSKWA – Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump meminta Presiden Russia, Vladimir Putin, untuk mencegah eskalasi konflik di Ukraina. Pembicaraan telepon antara Trump dan Putin itu dilakukan pada hari Kamis (7/11), menurut laporan Washington Post yang mengutip sejumlah sumber.
Surat kabar Amerika itu menyebut Trump berminat untuk berkomunikasi lebih lanjut dengan Putin guna membahas penyelesaian konflik Ukraina secepatnya. Seperti dikutip dari Antara, Trump secara pribadi mengisyaratkan ia akan mendukung kesepakatan perdamaian, yang di dalamnya Russia akan mempertahankan beberapa wilayah. Jika dikonfirmasi, pembicaraan melalui telepon tersebut merupakan percakapan pertama antara kedua pemimpin sejak Trump memenangi Pemilu Presiden AS pada 5 November.
Sebelumnya, Wall Street Journal melaporkan dengan mengutip sejumlah sumber bahwa tim Trump diduga mengusulkan pembekuan konflik di Ukraina serta pembentukan zona demiliterisasi di sepanjang garis depan.
Trump juga disebut akan menjanjikan pasokan senjata baru sebagai imbalan atas janji pemerintah Ukraina untuk tidak bergabung dengan NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) untuk sementara waktu. Wall Street Journal tidak menyebutkan secara pasti siapa yang akan menjaga keamanan di zona demiliterisasi tersebut, tetapi menurut salah satu sumber, mungkin bukan militer AS atau pasukan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Penyelesaian Konflik
Pada Juni, Presiden Putin mengajukan inisiatif untuk penyelesaian konflik di Ukraina secara damai. Putin menggambarkan Moskwa segera menghentikan serangan dan menyatakan kesiapan untuk berunding setelah pasukan Ukraina ditarik dari wilayahwilayah baru Russia.
Selain itu, pemimpin Russia tersebut menegaskan Kiev harus menyatakan tidak berniat untuk bergabung dengan NATO, juga harus melakukan demiliterisasi, memberantas ideologi Nazi, serta memiliki netral, nonblok, dan nonnuklir.
Putin juga menyebut pencabutan sanksi terhadap Russia dalam konteks tersebut. Sebelumnya, Putin mengucapkan selamat kepada Trump yang terpilih kembali sebagai Presiden AS dan menyampaikan bahwa Russia siap untuk melanjutkan kontak dengannya. “Saya ingin mengambil kesempatan ini untuk mengucapkan selamat kepadanya [Trump] karena terpilih kembali sebagai Presiden Amerika Serikat,” kata Putin.
Putin menuturkan keinginan Trump untuk memulihkan hubungan dengan Russia guna membantu menyelesaikan krisis Ukraina, layak setidaknya mendapat perhatian dan Russia siap untuk melanjutkan kontak dengan Trump. “Saya sudah mengatakan kami akan bekerja dengan siapa pun pemimpin negara yang dipilih oleh rakyat AS. Ini akan terjadi dalam praktiknya,” ucapnya.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Hati Hati, Banyak Pengguna yang Sebarkan Konten Berbahaya di Medsos
- 2 Ayo Terbitkan Perppu untuk Anulir PPN 12 Persen Akan Tunjukkan Keberpihakan Presiden ke Rakyat
- 3 Cegah Pencurian, Polres Jakbar Masih Tampung Kendaraan Bagi Warga yang Pulang Kampung
- 4 Buruan, Wajib Pajak Mulai Bisa Login ke Coretax DJP
- 5 Tanda-tanda Alam Apa Sampai Harimau Sumatera Muncul di Pasaman dengan Perilaku Unik
Berita Terkini
- 19 Ribu Warga Padati Monas saat Libur Natal
- Semoga Perdamaian Segera Terwujud, Paus Fransiskus Serukan agar Perang di Ukraina Diakhiri
- BPBD DKI Jakarta Ingatkan Warga Pesisir Waspadai Potensi Banjir Rob
- Ketegangan Politik di Korsel Terus Meningkat, Kelompok Oposisi Ajukan Mosi Pemakzulan terhadap PM Han
- Di Tengah Ancaman Pengambilalihan Terusan Panama, Trump Calonkan Mantan Pejabat Florida Menjadi Dubes AS untuk Panama