Kamis, 23 Jan 2025, 12:21 WIB

Trump Ancam Putin untuk Mengakhiri Perang Ukraina Segera!

Pasukan terjun payung dari Brigade Mobil Udara Terpisah ke-81 Pasukan Serangan Udara Ukraina beristirahat selama pelatihan, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, dekat kota Siversk, wilayah Donetsk, Ukraina, 21 Januari 2025.

Foto: Istimewa

WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada Rabu (22/1), memperingatkan mitranya dari Rusia Vladimir Putin untuk segera mengakhiri perang di Ukraina, atau menghadapi “pajak, tarif, dan sanksi tingkat tinggi.”

Dari New York Post, itu disampaikan Trump menggunakan Truth Social untuk memperkuat kritiknya terhadap Putin dan ekonomi Rusia yang terpuruk, serta memperingatkan Moskow bahwa keadaan akan bertambah buruk jika perang tidak segera berakhir.

"Selesaikan masalah ini sekarang, dan HENTIKAN Perang konyol ini! INI AKAN MENJADI LEBIH BURUK," desak Trump.

"Jika kita tidak membuat 'kesepakatan', dan segera, saya tidak punya pilihan lain selain mengenakan Pajak, Tarif, dan Sanksi tingkat tinggi pada apa pun yang dijual oleh Rusia ke Amerika Serikat, dan berbagai negara peserta lainnya," tulisnya.

"Mari kita akhiri perang ini, yang tidak akan pernah terjadi jika saya menjadi Presiden! Kita dapat melakukannya dengan cara yang mudah, atau cara yang sulit — dan cara yang mudah selalu lebih baik," tambahnya. "Sudah waktunya untuk "MEMBUAT KESEPAKATAN." TIDAK BOLEH ADA LAGI NYAWA YANG HILANG!!!"

Presiden yang baru saja menjabat ini berjanji untuk mengakhiri perang, yang telah berkecamuk selama hampir tiga tahun, dalam hari-hari pertama pemerintahannya. 

Ia mengatakan bersedia bertemu dengan Putin dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky untuk menyusun kesepakatan. 

"Saya tidak bermaksud menyakiti Rusia. Saya mencintai rakyat Rusia, dan selalu memiliki hubungan yang sangat baik dengan Presiden Putin — dan ini terlepas dari HOAX Rusia, Rusia, Rusia dari kaum Kiri Radikal. Kita tidak boleh lupa bahwa Rusia membantu kita memenangkan Perang Dunia Kedua, yang mengakibatkan hampir 60.000.000 jiwa tewas dalam prosesnya," ujar Trump dalam unggahannya. 

Unggahan itu muncul sehari setelah Trump mengkritik Putin karena melanjutkan upaya perang meskipun ada laporan bahwa lebih dari 700.000 orang Rusia tewas atau terluka dalam pertempuran itu, yang juga menyebabkan ekonomi Rusia anjlok dengan inflasi mendekati 10 persen. 

"Dia tidak bisa senang," kata Trump. "Dia tidak melakukannya dengan baik. Maksud saya, dia berjuang keras... itu tidak membuatnya tampak baik." 

“Saya pikir dia menghancurkan Rusia dengan tidak membuat kesepakatan,” tambahnya. 

Trump mencatat bahwa meskipun Moskow diduga bungkam, Zelensky terbuka untuk membuat kesepakatan untuk mengakhiri perang asalkan menguntungkan Ukraina. 

Kyiv sebelumnya menyatakan akan menerima penyelesaian diplomatik atas perang tersebut asalkan dibukanya jalur bagi Ukraina untuk bergabung dengan North Atlantic Treaty Organization, yang secara efektif dapat mengakhiri aneksasi berulang kali oleh Rusia atas wilayahnya. 

Namun, Moskow mengatakan bahwa masuknya Kyiv ke dalam NATO bukanlah sesuatu yang dapat diterima, dan Trump sebelumnya bersimpati padanya. 

Sementara itu,  dalam pertemuan hari Selasa dengan Presiden Tiongkok, Xi Jinping, Putin menyatakan bahwa ia terbuka untuk berunding dengan Trump tentang masa depan perang, dan menyetujui bahwa penyelesaian diplomatik merupakan solusi terbaik asalkan kebutuhan Rusia terpenuhi. 

"Kami mendengar pernyataan dari Trump dan anggota timnya tentang keinginan mereka untuk memulihkan kontak langsung dengan Rusia, yang dihentikan bukan karena kesalahan kami oleh pemerintahan yang akan lengser," kata Putin saat pelantikan Trump. 

"Kami juga mendengar pernyataannya tentang perlunya melakukan segala cara untuk mencegah Perang Dunia III. Kami tentu menyambut baik pendekatan tersebut dan mengucapkan selamat kepada presiden terpilih AS yang telah memangku jabatan," tutupnya.

Redaktur: Selocahyo Basoeki Utomo S

Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S

Tag Terkait:

Bagikan: