Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tren 'Pacar AI' dan Sexbot, Revolusi Hubungan Digital yang Mengkhawatirkan

Foto : The Conversation/DALL-E via Shutterstock

Ilustrasi.

A   A   A   Pengaturan Font

Penelitian awal menunjukkan bahwa narsisme lazim terjadi di antara pengguna teknologi ini. Dengan kata lain, teknologi tersebut memungkinkan untuk memfasilitasi perilaku menyimpang menjadi sesuatu yang dianggap biasa. Sementara normalisasi perilaku seksual berbahaya seperti pemerkosaan, sadisme, atau pedofilia merupakan ancaman serius bagi masyarakat.

Namun, mengejar pengguna sebagai sasaran utama tampaknya bukan solusi yang efektif untuk masalah ini. Kita perlu memperlakukan penggunaan sexbot layaknya perilaku menyimpang lainnya, seperti perjudian.

Oleh karena itu, isu utama masalah ini lebih terletak pada penyedia daripada pengguna. Jadi, saatnya kita menuntut akuntabilitas dari penyedia sexbot. Dengan hubungan manusia yang semakin erat dengan teknologi AI, kita tidak memiliki banyak waktu untuk disia-siakan.The Conversation

Raffaele F Ciriello, Senior Lecturer in Business Information Systems, University of Sydney

Artikel ini terbit pertama kali di The Conversation. Baca artikel sumber.


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top