Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tren 'Pacar AI' dan Sexbot, Revolusi Hubungan Digital yang Mengkhawatirkan

Foto : The Conversation/DALL-E via Shutterstock

Ilustrasi.

A   A   A   Pengaturan Font

Aplikasi kencan seperti Tinder dan Bumble telah mengubah cara orang membangun hubungan. Kehadiran "pacar AI" ini mungkin akan lebih mengganggu. Bayangkan jika di masa depan orang-orang harus bersaing mencari cinta dengan sosok AI yang sempurna, yang tidak pernah lelah dan selalu bergairah.

Para pengguna juga mungkin akan menciptakan replika virtual dari pengalaman kencan yang tidak berhasil, memungkinkan mereka untuk merasakan kembali momen-momen tersebut dalam situasi yang lebih ideal.

Potensi penyalahgunaan AI kini semakin mengkhawatirkan. Investigasi ABC mengungkapkan meluasnya penggunaan AI generatif dalam menciptakan influencer palsu untuk konten pornografi, dengan memanipulasi foto wanita di media sosial tanpa persetujuan yang bersangkutan.

Konten tersebut sering menggambarkan standar kecantikan yang tidak realistis dan, dalam beberapa kasus, melibatkan individu yang tampaknya masih di bawah umur, menimbulkan masalah etika dan hukum.

Selain itu, teknologi AI sexbot juga bisa saja menghidupkan kembali selebriti yang telah meninggal seperti Marilyn Monroe dan Clara Bow. Hal ini menciptakan dilema moral karena individu yang sudah meninggal tidak dapat memberikan persetujuan atau menolak untuk digunakan dalam konteks yang mungkin tidak mereka setujui jika mereka masih hidup.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top