Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

5 Cara Menggunakan AI Secara Etis dalam Publikasi Riset

Foto : The Conversation/Shutterstock/Stock-Asso

Ilustrasi menggunakan AI dalam riset.

A   A   A   Pengaturan Font

AI diyakini rentan pemalsuan data, manipulasi hasil penelitian, plagiarisme, bahkan pencurian penelitian orang lain. Berdampak serius pada kepercayaan terhadap keaslian ide dan kualitas publikasi ilmiah.

Mutiara Shinta Noviar Unicha, Universitas Gadjah Mada dan Dito Aryo Prabowo, Universitas Diponegoro

Penemuan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) bertujuan untuk menciptakan teknologi yang dapat meniru kemampuan kognitif manusia. Ini termasuk mempelajari hal baru, menerjemahkan bahasa, memproses informasi, memecahkan dan menganalisis masalah, hingga mengidentifikasi pola dan tren suatu fenomena.

Dalam dunia riset, AI dapat membantu para peneliti untuk menemukan informasi yang relevan dengan lebih cepat dan mudah, menganalisis data, menerjemahkan manuskrip, meringkas artikel ilmiah, hingga mengembangkan model dan simulasi untuk memahami fenomena yang kompleks. Bahkan, AI dapat membantu peneliti melakukan eksperimen yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan karena alasan biaya, waktu, atau keamanan.

Namun, kekhawatiran terkait penyalahgunaan AI dalam publikasi riset telah terbentuk di sebagian kelompok peneliti dan akademisi. Mereka percaya, AI rentan pemalsuan data, manipulasi hasil penelitian, plagiarisme, bahkan pencurian penelitian orang lain. Hal ini tentunya akan berdampak serius pada kepercayaan terhadap keaslian ide dan kualitas publikasi.

Risiko penggunaan AI dalam publikasi riset
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top