Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Adat Istiadat

Tradisi Sambut Ramadan di Jabar

Foto : FOTO-FOTO: KORAN JAKARTA/TEGUH RAHARDJO
A   A   A   Pengaturan Font

Tradisi menabuh bedug sebagai tanda penyambut Ramadan itu bernama Dlugdag. Tradisi ini sudah turun temurun dilakukan keluarga Keraton Kasepuhan Cirebon. Sultan Kasepuhan Cirebon, PRA Arief Natadiningrat, menjadi orang pertama yang menabuh bedug, yakni sebuah bedug tua yang bernama Samogiri peninggalan Sunan Gunung Djati.

Bedug ini dulu dipakai Wali Songo untuk menandakan datangnya waktu sholat lima waktu, awal puasa dan dipukul berkali-kali setiap malam takbiran sebagai penanda datangnya Idul Fitri, termasuk Idul Adha.

Setelah PRA Arief menabuh bedug Samogiri, keluarga keraton lainnya secara bergiliran ikut menabuh bedug. Beduk terus ditabuh hampir selama satu jam. Suaranya terdengar kencang beberapa kilometer dari keraton.

Selain sore hari, tradisi itu juga dilakukan pada dinihari di Masjid Agung Sang Cipta Rasa, Keraton Kasepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top