![Tradisi Sambut Ramadan di Jabar](https://koran-jakarta.com/images/article/phpelfgy8_resized.jpg)
Tradisi Sambut Ramadan di Jabar
![Tradisi Sambut Ramadan di Jabar](https://koran-jakarta.com/images/article/phpelfgy8_resized.jpg)
Patung tersebut disebut Abah Geyot karena gerakan pinggulnya yang bergerak ke kanan dan ke kiri persis sedang bergoyang, atau dalam bahasa Sunda disebut ngageyot. Selagi ngageyot, tangannya sambil seolah-olah sedang menabuh beduk raksasa. Abah Geyot digerakkan secara mekanis dengan mesin.
Abah Geyot mulai hadir menyapa warga sejak 1990- an. Konon, patung itu mulai sering muncul ketika zaman Wali Kota Bandung Ateng Wahyudi. Sejak saat itu, Abah Geyot selalu menemani warga saat ngabuburit.
Patung Abah Geyot tidak hanya terpasang di satu titik. Biasanya, ada 3-4 titik tersebar di seluruh penjuru kota. Dengan begitu masyarakat di Kota Bandung seluruhnya bisa disapa abah gendut yang nampak lucu itu.
Sejak hadir di Bandung pada 1990-an, Abah Geyot pun diduplikasi di berbagai daerah di Jabar, mulai Majalengka hingga Priangan Timur, seperti Ciamis, Banjar, dan Tasikmalaya. Abah Geyot pun menjadi semakin melegenda di masyarakat Tatar Parahyangan.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya