Toumaï, Spesies Manusia Berjalan dengan Dua Kaki Paling Awal
Para peneliti menganalisis bentuk luar tulang dan struktur mikroskopis internalnya. Selanjutnya, mereka membandingkan data ini dengan detail yang sesuai dari spesies hidup dan fosil, termasuk simpanse, gorila, orangutan, kera punah dari zaman yang sama, manusia modern, manusia purba, dan hominin seperti Orrorin, Ardipithecus, dan Australopithecine (Australopithecus dan kerabat).
Pangkal leher femur tampaknya sedikit berorientasi ke bagian depan tubuh dan rata, dan bagian atas tulang paha juga sedikit diratakan semua ciri yang sebelumnya terlihat pada hominin bipedal yang diketahui. Selain itu, tempat melekatnya otot-otot bokong sangat kuat dan mirip manusia.
Bentuk penampang tulang paha menunjukkan itu bisa menahan jenis kekuatan menekuk ke samping yang terlihat saat berjalan dengan dua kaki. Semua temuan di tulang paha ini menunjukkan bahwa Sahelanthropus tchadensis biasanya bipedal, mungkin di tanah, atau mungkin juga di kanopi hutan.
Contoh analisis yang dilakukan untuk menginterpretasikan penggerak Sahelanthropus tchadensis. Di sini peneliti melihat peta variasi ketebalan kortikal 3D untuk tulang paha (dari kiri ke kanan) Sahelanthropus, manusia, simpanse, dan gorila. Analisis ini memungkinkan para ilmuwan untuk memahami variasi kendala mekanis pada tulang paha dan untuk menafsirkan kendala ini dalam hal jenis gerakan. hay/I-1
Volume Tengkoraknya Sama dengan Simpanse
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya