Tiongkok Desak AS Pertahankan Kebijakan Iklim yang Stabil
Arsip - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bertemu dengan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi dalam kerangka Komisi Bersama Kerja Sama Bilateral (Joint Commission for Bilateral Cooperation atau JCBC) ke-5 di Wisma Negara Diaoyutai, Beijing, Tiongkok pada Jumat (23/8/2024).
Foto: ANTARA/Desca Lidya NataliaIstanbul - Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi pada Jumat menekankan perlunya bagi AS untuk mempertahankan kebijakan iklim yang stabil dan peningkatan kerja sama, menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Tiongkok.
Pernyataan Wang tersebut untuk menyoroti kemajuan terkini dalam diskusi iklim bilateral yang dilakukan dalam pertemuannya dengan John Podesta, penasihat senior Presiden AS Joe Biden tentang kebijakan iklim internasional.
"Sejak awal tahun ini, tim perubahan iklim dari kedua belah pihak telah berkomunikasi secara intensif dan telah mencapai sejumlah hasil kerja sama yang pragmatis," katanya.
Dia mendesak AS untuk "menjaga stabilitas kebijakan" dan "menghindari proteksionisme dan sekuritisasi menyeluruh" dalam menghadapi tantangan global.
Menteri tersebut menekankan bahwa kerja sama iklim "merupakan bagian integral hubungan AS-Tiongkok" dan dialog penting dilakukan untuk mengimplementasikan konsensus yang dicapai pada pertemuan puncak di San Francisco antara para pemimpin kedua negara.
Sementara itu, Podesta juga menyuarakan sentimen tersebut, menggambarkan kerja sama perubahan iklim sebagai komponen penting hubungan AS-Tiongkok dan upaya multilateral global.
Wang menegaskan kembali komitmen Tiongkok untuk mewujudkan pembangunan yang ramah lingkungan dan rendah karbon, dengan menegaskan bahwa Beijing "pasti akan melaksanakan kebijakan yang telah dirumuskan dan mewujudkan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan" dalam mengatasi perubahan iklim.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Pemeintah Optimistis Jumlah Wisatawan Tahun Ini Melebihi 11,7 Juta Kunjungan
- 3 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
- 4 Permasalahan Pinjol Tak Kunjung Tuntas, Wakil Rakyat Ini Soroti Keseriusan Pemerintah
- 5 Meluas, KPK Geledah Kantor OJK terkait Penyidikan Dugaan Korupsi CSR BI
Berita Terkini
- Dorong Sistem Pembayaran Inklusif, BI Hadirkan Tiga Layanan Baru BI-Fast mulai 21 Desember 2024
- Pemerintah Kukuhkan JK Sebagai Ketum, Sekjen PMI Versi Agung Laksono Tolak Surat Jawaban Kemenkum
- Hati Hati, Ada Puluhan Titik Rawan Bencana dan Kecelakaan di Jateng
- Malam Tahun Baru, Ada Pemutaran Film di Museum Bahari
- Kaum Ibu Punya Peran Penting Tangani Stunting