Tiongkok akan Periksa Produk Chip Buatan AS demi Keamanan Nasional
Solusi memori grafis Micron GDDR6X dalam gambar handout 12 April 2022 ini.
Foto: CNA/Micron Technology via REUTERSBEIJING - Regulator dunia maya Tiongkok akan melakukan tinjauan keamanan siber terhadap produk yang dijual produsen chip memori perusahaan AS, Micron.
Langkah ditujukan untuk melindungi keamanan rantai pasokan untuk infrastruktur informasi penting, mencegah risiko tersembunyi, dan menjaga keamanan nasional, kata Cyberspace Administration of China (CAC) dalam sebuah pernyataan singkat, Jumat (31/3).
Namun CAC tidak memberikan rincian lain, termasuk produk Micron mana yang sedang ditinjau.
Dalam sebuah pernyataan kepada Reuters, Micron mengaku mengetahui pengumuman tersebut dan "berkomunikasi dengan CAC dan bekerja sama sepenuhnya." Dikatakan, Micron mendukung keamanan produk dan komitmennya kepada pelanggan.
AS telah memberlakukan serangkaian kontrol ekspor pada teknologi pembuatan chip ke Tiongkok karena khawatir dapat digunakan untuk memproduksi chip untuk aplikasi seperti kecerdasan buatan (AI) yang dapat digunakan oleh militer Tiongkok, dan memasukkan sejumlah perusahaan chip terbesar Tiongkok , termasuk saingan Micron, Yangtze Memory Technologies Co Ltd., ke dalam daftar hitam.
Micron, salah satu pembuat chip memori terbesar di dunia, tidak segera menanggapi permintaan komentar. Saham perusahaan itu turun 3 persen menjadi 61,15 dolar AS pada Jumat.
"Tindakan hukuman terhadap Micron dapat menunjukkan pergeseran yang lebih luas dalam kebijakan Tiongkok dengan vendor AS lainnya dengan eksposur Tiongkok yang besar sekarang, berpotensi berisiko terhadap tindakan serupa," kata analis Wedbush Securities, Matthew Bryson.
Pada hari Jumat, Jepang mengumumkan akan menyelaraskan kontrol perdagangan teknologinya dengan dorongan AS untuk mengekang kemampuan Tiongkok membuat chip canggih. Belanda, yang membuat peralatan litografi canggih untuk pembuatan chip canggih, membuat pengumuman serupa awal bulan ini.
Anjloknya permintaan konsumen telah mengguncang pasar chip memori yang didominasi oleh Samsung Electronics Korea Selatan.
Micron memperoleh sekitar 10 persen dari pendapatannya dari Tiongkok, tetapi tidak jelas apakah peninjauan tersebut akan mempengaruhi penjualan perusahaan kepada pelanggan non-Tiongkok di negara tersebut.
Sebagian besar produk perusahaan yang mengalir ke Tiongkok dibeli oleh perusahaan non- Tiongkok untuk digunakan dalam produk yang diproduksi di negara tersebut, menurut analis.
Micron memiliki kantor di Shanghai dan Shenzhen, serta fasilitas pengemasan chip di kota Xian.Pada awal 2022, perusahaan mengumumkan akan menutup operasi desain DRAM di Shanghai.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: CNA
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Keluarga Sido Muncul Kembangkan Lahan 51 Hektare di Semarang Timur
- 3 Kejati NTB Tangkap Mantan Pejabat Bank Syariah di Semarang
- 4 Pemerintah Diminta Optimalkan Koperasi untuk Layani Pembiayaan Usaha ke Masyarkat
- 5 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
Berita Terkini
- Status Pailit Sritex, Berikut Penjelasan BNI
- Arab Saudi: Habis Minyak Bumi, Terbitlah Lithium
- Misi Terbaru Tom Cruise: Sabotase Pasukan Jerman!
- AirNav Pastikan Kelancaran Navigasi Penerbangan Natal dan Tahun Baru 2024/2025
- Sambut Natal 2024, Bank Mandiri Bagikan 2.000 Paket Alat Sekolah hingga Kebutuhan Pokok di Seluruh Indonesia