AS Waspadai Laporan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
Foto: AFP/Ulises RuizWASHINGTON DC - Pihak berwenang Amerika Serikat (AS) pada Rabu (18/12) mengumumkan bahwa seorang pasien di Louisiana telah dirawat di rumah sakit karena infeksi flu burung yang parah. Karena ini merupakan kasus manusia serius pertama, pihak berwenang AS khawatir kasus ini akan meningkat dan mungkin menjadi pandemi flu burung.
Kasus baru ini menambah jumlah total infeksi di AS selama wabah tahun 2024 saat ini menjadi 61, sementara pasien lain mengalami gejala ringan yang telah mereka sembuhkan di rumah.
Tingkat keparahan kasus Louisiana ini telah meningkatkan kewaspadaan, menggemakan kasus serupa di seluruh dunia. Pada November lalu, seorang remaja di Kanada juga dirawat di rumah sakit karena kasus flu burung yang parah.
“Pasien Louisiana terpapar unggas yang sakit dan mati di kawanan unggas di halaman belakang,” ungkap Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) tanpa memberi rincian tambahan.
Terkait laporan kasus terbaru ini, negara bagian AS yang paling padat penduduknya, California, mengumumkan keadaan darurat.
"Proklamasi ini merupakan tindakan yang ditargetkan untuk memastikan lembaga pemerintah memiliki sumber daya dan fleksibilitas yang mereka butuhkan untuk menanggapi wabah ini dengan cepat," kata Gubernur Gavin Newsom. SB/AFP/I-1
Berita Trending
- 1 Jangan Lupa Nonton, Film "Perayaan Mati Rasa" Kedepankan Pesan Tentang Cinta Keluarga
- 2 Trump Mulai Tangkapi Ratusan Imigran Ilegal
- 3 Menkes Tegaskan Masyarakat Non-peserta BPJS Kesehatan Tetap Bisa Ikut PKG
- 4 Ketua Majelis Rektor: Rencana Kampus Kelola Tambang Jangan Jadi Masalah Baru
- 5 Berpotensi Kembali Terkoreksi Jelang Akhir Pekan
Berita Terkini
- Relawan Petugas Pembebasan Bersyarat Jepang yang Berjasa Turunkan Angka Kejahatan
- Tutup Kebijakan Impor Pangan dengan Kenakan Tarif Tinggi
- Iming-iming yang Sangat Menarik, Trump Tawarkan Pajak Lebih Rendah ke Investor yang Masuk ke AS
- UNICEF Sebut 242 Juta Murid Sekolah Terdampak Guncangan Iklim pada 2024
- Perlu Dihemat, Anggaran Makan ASN Terlalu Besar Rp700 Miliar