Tidak Realistis Harapkan Rupiah Menguat
BATASI IMPOR PANGAN I Pekerja membongkar muat tepung terigu di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, beberapa waktu lalu. Jangan berharap rupiah menguat jika Indonesia tidak mengurangi impor pangan dan barang konsumsi dan memoratorium pembayaran bunga obligasi rekap BLBI.
Kemajuan dalam investasi langsung, katanya, sangat perlu agar ada pasokan valuta asing (valas) yang cukup sehingga tekanan kurs bisa berkurang.
"Sebab di sisi investasi portofolio dengan the Fed terus naikkan suku bunga, memang duit cenderung akan lari ke sana," kata Susilo.
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudisthira, yang diminta pendapatnya secara terpisah mengatakan kesepakatan utang AS tidak akan mengubah banyak ekspektasi kenaikan suku bunga the Fed. Tren suku bunga tinggi masih berlanjut setidaknya sepanjang 2023 karena masih banyak keraguan terkait kondisi likuiditas global.
Dampaknya pada Indonesia, kata Bhima, adalah pelemahan kurs rupiah karena menurunnya pendapatan ekspor komoditas dan ancaman capital outflow investasi asing di pasar surat utang.
Dia pun memperkirakan otoritas moneter yakni Bank Indonesia akan menaikkan suku bunga acuan untuk menahan outflow yang berlebihan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya