Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Moneter I Suku Bunga The Fed Tetap Bertahan Tinggi dalam Waktu Lama

Tidak Realistis Harapkan Rupiah Menguat

Foto : ANTARA/MAKNA ZAEZAR

BATASI IMPOR PANGAN I Pekerja membongkar muat tepung terigu di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, beberapa waktu lalu. Jangan berharap rupiah menguat jika Indonesia tidak mengurangi impor pangan dan barang konsumsi dan memoratorium pembayaran bunga obligasi rekap BLBI.

A   A   A   Pengaturan Font

Terhadap dollar AS, euro turun 0,13 persen menjadi 1,0719 per dollar AS, sementara sterling turun 0,07 persen menjadi 1,2342 per dollar AS.

"Apakah dollar menopang reli yang kita lihat, saya pikir itu akan tergantung terutama pada data upah, atau pendapatan rata-rata dalam laporan gaji Jumat (2/6), dan jelas kita juga memiliki IHK sebelum Fed," kata Ray Attrill, Kepala Strategi Valas di National Australia Bank (NAB). "Masih banyak data mengalir sebelum kita sampai ke pertemuan bulan Juni," tambahnya.

Menurut alat CME FedWatch, pasar uang saat ini memperkirakan peluang hampir 68 persen the Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Juni, dibandingkan dengan peluang sekitar 17 persen seminggu yang lalu.

Sentimen risiko di Asia didukung oleh berita pada akhir pekan bahwa Presiden AS, Joe Biden, telah menyelesaikan kesepakatan anggaran dengan Ketua Parlemen AS, Kevin McCarthy, untuk menangguhkan plafon utang 31,4 triliun dollar AS hingga 1 Januari 2025.

Biden mengatakan pada Minggu (28/5) bahwa kesepakatan itu siap untuk dibawa ke Kongres untuk pemungutan suara. "Sejauh ini, kami mendapat respons positif risiko terhadap berita kesepakatan utang," kata Attrill dari NAB.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top