The Fed Belum Nyaman dengan Data Inflasi AS
WASHINGTON - Seorang pejabat senior Federal Reserve, pada Sabtu (10/8) waktu setempat, menyatakan kalau tingkat inflasi Amerika Serikat (AS) saat ini belum mencapai titik yang nyaman karena masih berada di atas target bank sentral meskipun ada kemajuan yang telah dicapai dalam beberapa bulan terakhir.
Dikutip dari The New Straits Times, the Fed telah mempertahankan suku bunga pada level tertinggi dalam dua dekade selama setahun terakhir karena berjuang untuk mengembalikan inflasi ke target jangka panjang sebesar dua persen menyusul lonjakan harga di era pandemi.
Pengukur inflasi yang disukai Fed sekarang berada pada tingkat tahunan hanya 2,5 persen, jauh di bawah puncak yang dicapai pada tahun 2022. Sementara ekonomi AS masih tumbuh dan pasar tenaga kerja agak melemah.
Dengan kondisi seperti itu, Ketua the Fed, Jerome Powell, pada akhir Juli mengisyaratkan bahwa bank dapat melanjutkan pemangkasan suku bunga pertamanya paling cepat pada bulan September, jika data ekonomi tetap sesuai harapan.
Tetapi, beberapa pejabat Fed lebih berhati-hati dalam memberi sinyal penurunan suku bunga dibandingkan pejabat lainnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya