Tertawalah Sampai Sakit Perut
Dalam penelitian yang mempertontonkan sesuatu yang lucu kepada beberapa orang disimpulkan, ketika tertawa begitu keras, otak kita melepaskan senyawa kimia yang disebut endorfin. Endorfin bukan hanya menyebabkan rasa senang, tapi juga mengurangi rasa sakit.
"Tertawa lemah ... cekikikan atau ha, ha, ha yang sederhana tidak berdampak signifikan. Ketawa dari perut yang keras, sebaliknya, menyebabkan dilepaskannya endorfin dalam jumlah lebih besar dan mengurangi rasa sakit lebih banyak," ujar Dunbar kepada BBC.
Ilmuwan berpendapat bahwa endorfin dihasilkan dalam jumlah paling besar ketika tertawa kita menyebabkan otot-otot perut bergerak keras. Ketika hal ini terjadi, orang biasanya mengatakan, "Saya tidak bisa berhenti tertawa, sampai sakit perut," kata Durbin.
Kekuatan Kognitif
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya