Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tak Diduga, Pembatasan Covid-19 Mengurangi Kekerasan yang Dilakukan ISIS

Foto : AFP/Delil Souleiman

Seorang perempuan menggendong bayi berjalan di Raqa, bekas ibu kota Negara Islam Suriah, pada Oktober 2020.

A   A   A   Pengaturan Font

ISIS Selama Lockdown

Terlepas dari kemundurannya, termasuk puluhan ribu pejuangnya yang tewas sejak kemunculannya, ISIS tetap aktif pada awal 2020.

Pada Maret 2020, pemerintah Suriah memberlakukan lockdown selama dua bulan. Ini termasuk menutup sebagian besar bisnis dan membatasi jam malam. Irak dan Mesir juga menerapkan pembatasan luas untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Kami menganalisis data lebih dari 1.500 serangan yang diprakarsai oleh ISIS di negara-negara tersebut selama periode 18 bulan dari 2019 hingga 2020. Riset kami yang diterbitkan pada Januari 2023 tersebut menunjukkan bahwa larangan bepergian dan pembatasan jam malam membantu mengurangi serangan ISIS secara substansial.

Temuan ini menyoroti bahwa penerapan lockdown COVID-19 memengaruhi kemampuan ISIS untuk beroperasi. Jam malam telah mempersulit simpatisan ISIS untuk mencari pendapatan finansial, sementara penutupan institusi publik dan swasta serta pembatasan perjalanan antar provinsi telah membuat kelompok tersebut sulit menyembunyikan pergerakannya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top