Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tahun 2019, Momentum Beralih ke Transportasi Umum

Foto : ANTARA/Hafidz Mubarak A

Transportasi Massal l Jurnalis berada di dalam kereta Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta rute Bundaran HI-Lebak Bulus saat diujicoba di Stasiun Bundaran HI, Jakarta, Senin (10/12).

A   A   A   Pengaturan Font

Usai pergantian tahun, jalanan di Ibu Kota relatif lengang. Tak jauh berbeda dengan suasana Hari Raya Idul Fitri kemarin. Laju kendaraan hampir tanpa tersendat sama sekali, kecuali di persimpangan dengan lampu lalu lintas.

Namun, itu terjadi hanya beberapa jam saja. Menjelang siang, penumpukan kendaraan kembali terjadi di beberapa ruas jalan, terutama di sekitar kawasan rekreasi. Namun, tidak begitu macet seperti biasanya.

Bahkan, dua pekan belakangan ini, jalanan di Jakarta terasa agak longgar. Terutama usai sekolah meliburkan siswanya dalam rangka libur semesteran. Sebagian besar, sekolah-sekolah itu aktif kembali pada Minggu kedua Januari. Setelah itu, kemacetan di Ibu Kota bakal kembali menghantui warga Jakarta.

Namun tidak perlu cemas. Kemacetan bakal segera terurai jika warga Ibu kota mau beralih menggunakan angkutan umum. Bersama-sama berbagi ruang jalan dengan warga pengguna angkutan umum lainnya. Terlebih, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menyiapkan program Jak Lingko. Kita bisa menggunakan angkot, bus kecil dan Transjakarta ke tempat kerja hanya dengan membayar lima ribu rupiah untuk sekali jalan. Jika tidak begitu, kemacetan tetap saja menjadi raja di jalanan Ibu Kota.

Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), Agung Wicaksono mengakui, masyarakat Jakarta mulai berangsur memilih moda transportasi publik dibandingkan menggunakan kendaraan pribadi baik itu mobil maupun motor. Pihaknya mengklaim telah melayani 189,77 juta pelanggan pada tahun 2018, naik 31 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mengangkut 144,72 juta penumpang di 2017.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : M Husen Hamidy

Komentar

Komentar
()

Top