
Investor Masih Cemaskan Sentimen Trump
Foto: ISTIMEWAJAKARTA - Kurs rupiah terhadap dollar diperkirakan masih terfluktuatif, hari ini (18/2). Pasalnya, investor masih dibayangi kekhawatiran soal kebijakan tarif yang akan diterapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Pengamat Mata Uang Ariston Tjendra melihat pelemahan dollar AS belakangan ini tidak permanen. Artinya, selagi pasar masih khawatir dengan perang dagang dan penerapan kebijakan kenaikan tarif, masih memungkinkan dollar AS sewaktu-waktu kembali dalam tren penguatan.
Karenanya, Ariston memproyeksikan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Selasa (18/2), bergerak di kisaran 16.200 – 16.300 rupiah per dollar AS.
Sebelumnya, kurs rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan, Senin (17/2), di Jakarta menguat hingga 24 poin atau 0,14 persen dari akhir pekan lalu menjadi 16.228 rupiah per dollar AS.
Pengamat mata uang Ibrahim Assuabi mengatakan bahwa penguatan nilai tukar (kurs) rupiah dipengaruhi data neraca perdagangan Indonesia yang surplus 3,45 miliar dollar AS.
“Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan sepanjang Januari 2025, neraca perdagangan Indonesia surplus 3,45 miliar (dollar AS), lebih tinggi 1,21 miliar (dollar AS) dibandingkan bulan sebelumnya dan lebih tinggi 1,45 miliar (dollar AS) dibandingkan bulan yang sama tahun lalu. Indonesia sudah mengalami surplus neraca perdagangan selama 57 bulan berturut-turut sejak Desember 2020,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta.
Tercatat, nilai ekspor Indonesia pada periode Januari 2025 senilai 21,45 miliar dollar AS atau turun 8,56 persen dibandingkan Desember 2024 yang sebesar 23,46 miliar dollar AS. Adapun secara year on year (yoy), ekspor Indonesia naik 4,68 persen dibanding bulan Januari 2024 sebesar 20,49 miliar dollar AS
Jika dilihat secara tahunan, ekspor migas menurun dari 1,06 miliar dollar AS pada Januari 2024 menjadi 1,4 miliar pada Januari 2025. Kemudian, nilai ekspor non migas secara tahunan tercatat naik dari 20,40 miliar dollar AS di Januari 2024 menjadi 19,10 miliar dollar AS di Januari 2025.
Untuk nilai impor Indonesia pada Januari 2025, tercatat mencapai 18 miliar dollar AS atau turun 15,18 persen dibanding Desember 2024 yang sebesar 21,22 miliar dollar AS. Apabila dibandingkan Januari 2024, kinerja impor bulan ini tercatat turun sebesar 2,67 persen.
Berita Trending
- 1 Gawat, Kredit Macet Pinjol Kian Mengkhawatirkan, Jumlahnya Sangat Fantastis
- 2 Klasemen Liga 1 Setelah Laga-laga Terakhir Putaran ke-23
- 3 Pendaftaran SNBP Jangan Dilakukan Sekolah
- 4 Dirut BPJS: Syarat Kepesertaan JKN Bukan untuk Mempersulit Jemaah Haji
- 5 Elon Musk Luncurkan Grok 3, Chatbot AI yang Diklaim 'Sangat Pintar'
Berita Terkini
-
Pemerintah Kabupaten Garut Menyiapkan Pangan Murah untuk Kebutuhan Jelang Ramadan
-
Persija Resmi Bermarkas di JIS
-
Pusdaslops Sumatera Utara Mencatat Lahan Pertanian dari 24 KK Terdampak Tanah Longsor
-
Biznet Tingkatkan Kapasitas Bandwidth Pelanggan Sebesar 30 Persen
-
Siap Diresmikan, Penataan Kampung Seni Borobudur Padukan Ekonomi Kreatif dengan Budaya