
Rupiah Berpotensi Melemah Lanjutan Jelang Akhir Pekan
Foto: ISTIMEWAJAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melanjutkan pelemahannya, jelang akhir pekan ini. Pergerakan rupiah masih akan dipengaruhi sentimen dari global.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede melihat pergerakan rupiah akan dipengaruhi rilis data PMI manufaktur Amerika Serikat (AS). Ekspektasi pasar menunjukkan data PMI AS, baik manufaktur maupun jasa meningkat.
Karenanya, Josua memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Jumat (21/2), bergerak melemah di kisaran 16.300-16.400 rupiah per dollar AS.
Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada penutupan perdagangan, Kamis (20/2) sore, di Jakarta melemah 13 poin atau 0,08 persen dari sehari sebelumnya menjadi 16.338 rupiah per dollar AS.
Analis Bank Woori Saudara Rully Nova menyatakan surplus neraca pembayaran Indonesia (NPI) menahan nilai tukar (kurs) rupiah melemah lebih dalam.
“Data neraca pembayaran yang surplus, menahan rupiah melemah lebih dalam lagi,” ujarnya di Jakarta.
NPI pada 2024 tercatat surplus sebesar 7,2 miliar dollar AS meningkat dari tahun sebelumnya yang surplus 6,3 miliar dollar AS. Sebagai rincian, transaksi modal dan finansial pada 2024 tercatat surplus 16,4 miliar dollar AS, meningkat dibandingkan dengan surplus sebesar 9,9 miliar dollar AS pada 2023.
Peningkatan ini ditopang oleh aliran masuk modal asing pada investasi langsung dan investasi portofolio, di tengah berlanjutnya ketidakpastian pasar keuangan global.
Sementara itu, transaksi berjalan 2024 mencatat defisit sebesar 8,9 miliar dollar AS (0,6 persen dari produk domestik bruto/PDB), setelah mencatat defisit sebesar 2,0 miliar dollar AS (0,1 persen dari PDB) pada 2023. Perkembangan ini dipengaruhi oleh penurunan surplus neraca perdagangan barang seiring dengan permintaan negara mitra dagang utama yang melemah di tengah permintaan domestik yang tetap kuat.
Berita Trending
- 1 Cegah Tawuran dan Perang Sarung, Satpol PP Surabaya Gencarkan Patroli di Bulan Ramadan
- 2 AWS Dorong Inovasi Melalui Pendidikan Berbasis STEAM
- 3 Penemuan Fosil Purba di Tiongkok Mengubah Sejarah Evolusi Burung
- 4 Persija Jakarta Kini Fokus Laga Lawan PSM Makassar
- 5 Harimau Memangsa Hewan Ternak Warga Mukomuko Bengkulu