![Studi Ungkap Banyak Orang Ditolak Kerja karena Diskriminasi](https://koran-jakarta.com/images/article/studi-ungkap-banyak-orang-ditolak-kerja-karena-diskriminasi-230207173549.png)
Studi Ungkap Banyak Orang Ditolak Kerja karena Diskriminasi
![Studi Ungkap Banyak Orang Ditolak Kerja karena Diskriminasi](https://koran-jakarta.com/images/article/studi-ungkap-banyak-orang-ditolak-kerja-karena-diskriminasi-230207173549.png)
Pelamar kerja menghadiri suatu pameran bursa kerja di Semarang, Jawa Tengah.
Seperti praktik-praktik umum dalam sistem neoliberal di mana ada pergeseran tanggung jawab negara ke warga - biasa disebut sebagai "responsibilization" - narasi skills mismatch menempatkan pelamar kerja sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas karier mereka atau sebagai sumber kesalahan atas masalah yang bersifat struktural (luas, mengakar, dan dilanggengkan oleh sistem) seperti di atas.
Mereka yang kesulitan mencari kerja tidak hanya mendapatkan stigma buruk dari masyarakat, namun juga kerap menyalahkan diri mereka sendiri.
Dalam bukunya, Flawed System/Flawed Self: Job Searching and Unemployment Experiences (2013), sosiolog Ofer Sharone menggambarkan internalisasi kegagalan sebagai hal umum pada kelompok pengangguran - apalagi di daerah tempat industri, produk, atau buku self-help tumbuh subur.
Berkali-kali, negara serta praktisi mengingatkan bahwa para penganggur memiliki kontrol penuh atas kesempatan kerja mereka. Kegagalan mendapatkan pekerjaan seolah akibat "kepasrahan" atau kegagalan memanfaatkan kesempatan yang ada.
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya