Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Studi Ungkap Banyak Orang Ditolak Kerja karena Diskriminasi

Foto : ANTARA FOTO/Aji Setyawan

Pelamar kerja menghadiri suatu pameran bursa kerja di Semarang, Jawa Tengah.

A   A   A   Pengaturan Font

Dalam pandangan skills mismatch, perempuan yang tidak bekerja, dengan alasan apa pun, bisa dianggap tidak memiliki keahlian kerja yang dibutuhkan pasar. Narasi ini mengabaikan diskriminasi serta kurang ramahnya pasar kerja terhadap perempuan, terutama mereka yang sudah berkeluarga - dari aturan cuti hamil hingga kebijakan fleksibilitas kerja.

Ketiga, diskusi tentang skills mismatch cenderung menutupi praktik-praktik buruk perusahaan.

Di Indonesia, masih banyak perusahaan yang tidak menggaji karyawannya secara layak. Praktik kerja kasual atau "prekariat" melalui jalur kemitraan, bukan karyawan tetap, juga semakin marak. Ini menyebabkan mereka kehilangan kesempatan mendapatkan jaminan kerja dan sosial yang memadai dari perusahaan.

Praktik-praktik ini semakin menjamur dengan berjalannya Undang-Undang (UU) Cipta Kerja yang dianggap lebih berpihak pada pengusaha. Dalam sistem yang cenderung lebih menguntungkan pengusaha, sangat mudah dipahami jika pegawai memilih tidak bekerja ketimbang bekerja dengan imbalan yang jauh dari kata memadai.

Narasi yang berbahaya

Selain tak sepenuhnya menjelaskan isu pengangguran, narasi tunggal skills mismatch punya dampak berbahaya.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top