![Studi Ungkap Banyak Orang Ditolak Kerja karena Diskriminasi](https://koran-jakarta.com/images/article/studi-ungkap-banyak-orang-ditolak-kerja-karena-diskriminasi-230207173549.png)
Studi Ungkap Banyak Orang Ditolak Kerja karena Diskriminasi
![Studi Ungkap Banyak Orang Ditolak Kerja karena Diskriminasi](https://koran-jakarta.com/images/article/studi-ungkap-banyak-orang-ditolak-kerja-karena-diskriminasi-230207173549.png)
Pelamar kerja menghadiri suatu pameran bursa kerja di Semarang, Jawa Tengah.
Melalui magang dan kerja praktik, para institusi pendidikan di level SMK maupun universitas berusaha memastikan lulusan "siap kerja". Institusi pendidikan, bukan perusahaan, adalah pihak yang dianggap bertanggung jawab mempersiapkan mereka.
Pembekalan kemampuan kerja bisa saja bermanfaat. Ketika magang, misalnya, para pelajar bisa mempelajari kemampuan baru - selama bukan sekadar menjadi tenaga kerja murah, bahkan tidak berbayar, yang kemudian menormalisasi praktik buruk perusahaan jauh sebelum mereka menjadi tenaga kerja sesungguhnya.
Namun, tujuan sekolah lebih dari sekadar mempersiapkan tenaga kerja. Sosiolog pendidikan, David Labaree, menyebutkan dua fungsi lain dari sekolah: 1) memberikan kesempatan hidup lebih baik, dan 2) mempersiapkan pelajar untuk hidup berdemokrasi di tengah keberagaman.
Fokus hanya pada fungsi ekonomi cenderung meningkatkan kompetisi dan memperburuk ketimpangan, terutama antara mereka yang dipersiapkan untuk pekerjaan elit dengan yang dipersiapkan untuk pekerjaan bergaji rendah.
Skills mismatch bisa jadi satu faktor di balik pengangguran di Indonesia. Namun, pandangan tunggal ini bisa membahayakan pelajar maupun dunia pendidikan. Di sisi lain, narasi ini terus melindungi citra perusahaan di tengah praktik buruk yang mereka lakukan.
Halaman Selanjutnya....
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya