Singapura Menjadi Konsumen Air Minum Kemasan Terbesar dalam Belanja per Kapita
Botol plastik sebagian besar terbuat dari polietilen tereftalat, menghasilkan 5,5 persen dari produksi plastik global.
"Di Singapura, air kemasan relatif terjangkau dan dapat diakses secara luas di supermarket. Dalam masyarakat yang makmur, keinginan untuk membayar air di antara konsumen cenderung lebih tinggi," kata mereka dalam pernyataan bersama.
Mengutip studi IES pada 2019, Ong dan Nakajima juga mengatakan sebagian besar rumah tangga di Singapura terbuka untuk minum air ledeng, direbus atau tidak direbus, menambahkan hanya 3 persen dari 1.000 rumah tangga yang disurvei yang benar-benar mengonsumsi air kemasan.
"Hal ini menunjukkan kekhawatiran atas kualitas air keran kemungkinan besar bukanlah masalah yang menjelaskan tren konsumsi air kemasan di Singapura," kata mereka.
Direktur Eksekutif Institut Penelitian Lingkungan dan Air Universitas Teknologi Nanyang, Shane Snyder, menunjukkan orang-orang di sini mengonsumsi lebih sedikit minuman manis sekarang.
"Masyarakat lebih memilih untuk membeli air kemasan daripada minuman kaleng di pusat jajanan dan kedai kopi, yang keduanya merupakan tempat di mana air keran tidak mudah diakses," katanya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya