Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Singapura Menjadi Konsumen Air Minum Kemasan Terbesar dalam Belanja per Kapita

Foto : Istimewa

Botol plastik sebagian besar terbuat dari polietilen tereftalat, menghasilkan 5,5 persen dari produksi plastik global.

A   A   A   Pengaturan Font

"Kesenjangan konsumsi antar negara disebabkan oleh persepsi yang berbeda-beda tentang air kemasan," kata studi tersebut.

Menurut penelitian tersebut,beberapa negara, terutama di belahan bumi utara, menganggap air kemasan lebih sehat dan enak daripada air ledeng, dan negara-negara ini biasanya memiliki pasokan air minum publik yang andal dan berkualitas baik. Di negara lain, terutama di belahan bumi selatan, pasar air kemasan berkembang terutama karena tidak adanya pasokan air minum publik, dan terbatasnya infrastruktur pengiriman air.

"Daerah pedesaan tidak dapat mengakses air semudah daerah lain, ada tantangan birokrasi dan logistik yang datang dengan menyediakan air yang disaring untuk semua, dan kadang-kadang, tidak mungkin untuk membangun sistem penyaringan yang lengkap," kata Snyder, yang telah menghabiskan waktu di negara-negara seperti Indonesia dan Nepal untuk membantu meningkatkan akses ke air bersih.

"Orang Singapura tidak mungkin beralih ke air kemasan sebagai sumber air utama mereka, meskipun prevalensinya tinggi," kata Ong dan Nakijima.

"Saya pikir ini sendiri akan berbicara tentang pentingnya sistem air publik yang berkualitas baik dan tepercaya sebagai alternatif penting dan tersedia untuk konsumsi air kemasan yang berlebihan," pungkasnya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top