Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Selasa, 04 Mar 2025, 14:36 WIB

Seribu KK Tangsel Jadi Korban Banjir

tangsel

Foto: ist

BEKASI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, menyebutkan sebanyak 1.000 kepala keluarga (KK) menjadikorban banjir.

Komandan Pleton (Danton) Satgas BPBD Tangsel, Dian Wiryawan di Tangerang, Selasa mengatakan, dari seribuan KK yang terdampak itu berasal dari  11 lokasi banjir di Tangsel.

Menurutnya, hingga saat ini hanya tersisa tinggal empat titik yang masih tergena
ng air dan wilayah terparah terjadi di Perumahan Maharta.

Empat lokasi yang belum surut adalah Jalan Ceger Taman Mangu, Kavling Bulak Pondok Kacang Timur, Komplek Maharta, lalu di Puri Bintaro Indah Jombang. Yang tertinggi ada di Maharta.

Ia menyebutkan, di Perumahan Maharta terdapat ratusan kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir tersebut, dan warga yang terdampak sebagian mengungsi di wilayah yang lebih tinggi.

"Terdampak kurang lebih ada 1.000 KK, 700 rumah. Selain hujan deras disebabkan oleh meluapnya Kali Serua," jelas dia.

Sementara itu, wi
layah Pasar Ceger di Tangerang Selatan (Tangsel) tutup akibat banjir yang melanda di wilayahnya tersebut. Di mana, ketinggian air sampai 30-40 centimeter termasuk di area pasar.

"Hujan dari pukul 22.00 WIB tidak berhenti-henti. Banjirnya dari pukul 01.00 WIB. Barang yang rusak bahan dagangan baju dan jilbab, makanya ini kita rendam yang masih bisa dibersihkan," ujar Nia salah satu pedagang baju di Pasar Ceger.

Ia menuturkan, kejadian masuknya air ke pasar tersebut belum pernah terjadi. Saat ini, kata Nia, operasional Pasar Ceger ditutup sementara.

"Info dari pengelola ditutup sementara. Kalau toko saya kemungkinan akan tutup selama tiga hari. Dari tahun 2012, baru kali ini kebanjiran dari awal jualan di sini, biasanya banjir cuma di jalannya saja," jelasnya.

Akibat banjir tersebut, dikatakan Nia, para pedagang mengalami kerugian lantaran dagangannya berupa kain basah semua. "Kerugian sih pasti, tapi yang basah ini masih bisa dibersihkan dijemur. Untungnya tidak banyak lumpurnya, sehingga barang-barang masih bisa diselamatkan," kata dia.

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: Aloysius Widiyatmaka

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.