Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Survei ILO

Sepertiga PRT di Malaysia Teridentifikasi Alami Kerja Paksa

Foto : ISTIMEWA

Kepala Penasihat Teknis di Program ILO, Anna Engblom

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Organisasi buruh internasional atau International Labour Organization/ILO, pada Kamis (15/6), merilis hasil survei yang menyebutkan hampir sepertiga pekerja migran yang bekerja di rumah tangga di Malaysia bekerja dalam kondisi kerja paksa.

ILO mengidentifikasi adanya indikator kerja paksa seperti jam kerja yang berlebihan, lembur yang tidak dibayar, pembayaran upah yang rendah, pergerakan yang terbatas, dan pekerja yang tidak diizinkan untuk berhenti bekerja.

Survei berdasarkan wawancara dengan 1.201 pekerja rumah tangga di Asia Tenggara itu menunjukkan sekitar 29 persen pekerja rumah tangga (PRT) di Malaysia menghadapi kondisi seperti itu, dibandingkan dengan masing-masing 7 persen dan 4 persen di negara tetangga, seperti Singapura dan Thailand.

Pemerintah Malaysia sendiri belum menanggapi permintaan komentar atas temuan survei tersebut. Sementara itu, juru bicara kementerian tenaga kerja Thailand, Wannarat Srisuksai, mengatakan perlakuan terhadap pekerja rumah tangga di negaranya telah membaik setelah pemerintah mereka mengeluarkan undang-undang pada tahun 2012 untuk melindungi pekerja rumah tangga.

Sementara itu, Kementerian Tenaga Kerja Singapura mengatakan sebagian besar pekerja rumah tangga migran puas dengan bekerja dan tinggal di Singapura, termasuk dengan pembayaran gaji tepat waktu, istirahat harian yang cukup, makanan dan akomodasi yang layak, serta pemeriksaan kesehatan rutin.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top