Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Seperti Perang Vietnam, Rusia Ulangi Kesalahan Amerika dalam Perang Ukraina

Foto : istimewa

Pasukan AS melewati tembok yang rusak di Hue, selama Serangan Tet di Vietnam, pada 1968.

A   A   A   Pengaturan Font

Kesalahan kedua Rusia terletak pada perencanaan militernya, seperti yang dilakukan Amerika di Vietnam, disiapkan untuk jenis perang konvensional yang menjadi keunggulannya. Namun orang-orang yang memutuskan karakter perang adalah para pejuang, dan pilihan mereka adalah perang gerilya di mana orang Amerika abad lalu, seperti orang Rusia abad ini, tidak diperlengkapi dan tidak terlatih.

Ini adalah kesalahan militer pertama yang diulangi Rusia, karena terjebak oleh para gerilyawan yang mencerca ribuan tank mereka, menghindari konfrontasi perang konvensional antara tank versus tank. Ini adalah selain kegagalan Rusia untuk memenuhi tuntutan dasar perang konvensional atas maneuver-manuver skala besar dan logistik jarak jauh.

Kesalahan AS kedua yang diulangi militer Rusia terjadi bulan lalu, ketika Ukraina membodohi Rusia dengan serangan balik di tenggara, sekitar Kherson, hanya untuk mengobarkannya di timur laut, sekitar 450 kilometer. Di sana, tentara Rusia yang tak menyangka akan terjadi dilaporkan melarikan diri dari medan perang, panik dan meninggalkan ribuan korban.

Bagian dari perang saat ini mengingatkan Serangan Tet Vietnam pada musim dingin 1968.

Benar, tak seperti serangan balik Ukraina, langkah itu gagal dalam tujuan utamanya, memicu pemberontakan rakyat melawan AS. Namun, Viet Cong mengejutkan Amerika dengan menyerang secara serempak di seratus lokasi di Vietnam Selatan, sehingga menunjukkan kehadiran, jangkauan, dan koordinasi yang tidak diketahui mereka miliki. Lebih penting lagi, serangan itu mendesak perang ke hutan dan pegunungan pedalaman, di mana infanteri AS terbukti sangat rentan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top