Selamat Tinggal 'Boarding Pass'
Foto: istimewaMaskapai China Southern Airlines telah menjadi perusahaan penerbangan pertama yang menggunakan wajah untuk mengidentifikasi penumpang dalam proses boarding.
Proses scanning wajah ini, menggunakan software dan hanya memakan waktu satu detik.
Dalam industri penerbangan Tiongkok, China Southern Airlines merupakan salah satu maskapai penerbangan terbesar di Negara Tirai Bambu.
Sistem ini telah diperkenalkan pada Jumat pekan lalu penumpangnya di bandar udara Jiangying Airport di Nanyang. Secara resmi, sistemakan dimulai pada pada Rabu (5/7).
Proses kerja sistem ini sangat ringkas. Ketika melakukan check in dan boarding, wajah para penumpang yang hendak naik pesawat akan diverifikasi dengan foto di kartu identitasnya dan foto wajah yang telah diunggah ke aplikasi maskapai tersebut.
Salah satu penumpang yang telah menggunakan sistem ini, Wang, yang tidak mau menyebut nama lengkapnya, menceritakan kepada People's Daily, system ini sangat praktis.
Penumpang tinggal berdiri dipintu gerbang dan pintu boarding akan segera terbuka sehingga tidak perlu lagi membuka-buka tas untuk mengambil boarding pass.
"Nyaman sekali, karena saya membawa banyak sekali barang bawaan. Saya tinggal berdiri dan pintu boarding terbuka sendiri setelah melakukan scan terhadap wajah saya," kata Wang.
China Southern Airlines mengembangkan software sistem identifikasi ini bekerjasama dengan Baidu, perusahaan teknologi terbesar di Tiongkok dan GRG Banking, sebuah supplier ATATM yang bermarkas di Guangzhou.
Dasar dari teknologi ini adalah teknologi biometrik, yang mengidentifikasi orang berdasarkan struktur wajah mereka.
Segelintir pihak mencibir sistem ini karena software tidak mampu mengidentifikasi penumpang yang telah melakukan operasi plastik.
Pihak maskapai China Southern Airlines mengakui identifikasi berdasarkan wajah menghadapi sejumlah tantangan. Namun demikian, teknologi tersebut merupakan teknologi tingkat tinggi untuk meningkatkan akurasi.
Menurut China Southern Airlines, sistem scanning wajah untuk mengidentifikasi penumpang ini akan segera diterapkan di sebuah bandar udara terbaru di Beijing dan bandar udara lainnya di Tiongkok, termasuk di Guangzhou Baiyun International Airport Terminal 2, yang akan beroperasi pada 2018.
"Sistem ini akan secara efektif mencegah kebocoran data pribadi penumpang," kata Huang Wenqiang, General Manager e-commerce, China Southern Airlines.
Selain China Southern Airlines, sejumlah maskapai lain di dunia juga melakukan ujicoba pada sistem ini.uci/www.scmp.com/AR-3
Redaktur:
Penulis:
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Gara-gara Perkawinan Sedarah, Monyet Salju Jepang di Australia akan Dimusnahkan
- 2 Ini yang Dilakukan Pemkot Jaksel untuk Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok Jelang Natal
- 3 Prabowo Dinilai Tetap Komitmen Lanjutkan Pembangunan IKN
- 4 Kemendagri Minta Pemkab Bangka dan Pemkot Pangkalpinang Siapkan Anggaran Pilkada Ulang Lewat APBD
- 5 Natal Membangun Persaudaraan
Berita Terkini
- Setelah Mary Jane, Napi Bali Nine Minta Dipindahkan, DPR Ingatkan Pemerintah Hati-hati
- Kapal Tenggelam di Perairan Halmahera, Ratusan Penumpang Berhasil Dievakuasi
- Jelang Natal, BI Buka Layanan Penukaran Uang di Katedral
- Holiday Market dari Toko Daging Kecil ke Pasar Modern
- Viral, Dokter Koas Dianiaya di Palembang, Ini Kronologi dan Motif Pelaku