Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Kamis, 06 Feb 2025, 22:25 WIB

Diskannak Garut Cek Proses Pemotongan Unggas Cegah Penyebaran Penyakit

Foto: Antara

Garut - Tim Kesehatan Hewan dari Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskannak) Kabupaten Garut, Jawa Barat, melakukan pemeriksaan untuk mengecek langsung proses pemotongan di rumah potong unggas (RPU) guna memastikan semuanya sesuai prosedur dalam mencegah penyebaran penyakit dari unggas ke manusia.

1738854100_263f308818375dfcda0f.jpg

Tim kesehatan hewan melakukan pemantauan rumah potong unggas di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

"RPU memiliki peran penting dalam mencegah penyebaran penyakit zoonosis," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan pada Diskannak Kabupaten Garut, Agustina Dini Sapvita Pudiasari usai mengecek sejumlah RPU di Garut, Kamis.

Ia menuturkan, pemotongan unggas sesuai aturan dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan harus dilakukan di RPU sebagai jaminan daging konsumsi yang diedarkan ke pasaran sesuai kaidah kesehatan masyarakat, veteriner, dan kesejahteraan hewan.

Peran RPU, kata dia, merupakan hal penting, sehingga keberadaannya harus terus diawasi, dan dipastikan daging unggas yang dipotong di RPU higienis, serta berkualitas yang halal dan aman dikonsumsi masyarakat.

"Memastikan daging ayam yang dihasilkan memenuhi standar aman, sehat, utuh, dan halal," katanya.

Ia menyebutkan petugas melakukan pemeriksaan RPU yang ada di Kecamatan Tarogog Kaler, Tarogong Kidul, dan Kecamatan Banyuresmi dengan aspek pengecekan di antaranya kebersihan lokasi, sanitasi bangunan, peralatan sampai prosedur pemotongan dan kebersihan pekerja.

Pelaksanaan pengawasan itu, kata dia, saat ini masih menghadapi beberapa kendala, terutama keterbatasan sumber daya manusia, dan anggaran, kemudian kurangnya kesadaran maupun partisipasi masyarakat untuk melakukan pengawasan dan pelaporan apabila ada pelanggaran.

"Diskannak juga melakukan pemeriksaan rutin dan pengujian laboratorium memastikan daging yang beredar aman untuk dikonsumsi, namun, karena keterbatasan, mekanisme ini belum bisa berjalan maksimal," katanya.

Ia menyampaikan meski ada keterbatasan dalam melakukan pengawasan, pihaknya tetap terus bergerak mengedukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memilih produk unggas yang sehat dan higienis.

Khususnya, kata dia, lebih ditekankan petugas di RPU untuk menerapkan aturan tentang aturan dalam pemotongan hewan sebagai proses di hilir untuk memberikan jaminan kesehatan dan keamanan pangan.

"Sebagus apa pun pemeliharaan ayam di hulu, jika proses pemotongan di RPU tidak memenuhi standar, maka risiko penyebaran penyakit tetap tinggi," katanya.

Redaktur: -

Penulis: Antara, Ones

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.