Saudi Gempur Kota Sanaa, Houthi Bombardir Kilang Minyak di Ras Tanura
SERANGAN UDARA SAUDI I Asap mengepul menyusul serangan udara yang dilancarkan oleh koalisi militer pimpinan Arab Saudi ke Ibu Kota Yaman, Sanaa, Minggu (7/3) waktu setempat.
Namun, serangan ke salah satu situs minyak terbesar di dunia itu mendorong harga minyak mentah Brent melonjak di atas 70 dollar AS per barel, level tertinggi sejak Januari 2020.
Juru Bicara Kemhan Saudi, Kolonel Turki al-Maliki, mengatakan negara kerajaan akan mengambil semua tindakan pencegahan yang diperlukan untuk melindungi aset nasionalnya.
Al-Maliki memaparkan koalisi militer telah meluncurkan serangan udara terhadap sejumlah situs militer Houthi di Sanaa dan wilayah Yaman lainnya, pada Minggu.
Rekaman video yang tersebar di media Saudi memperlihatkan asap putih mengepul tebal tak lama setelah ledakan besar terdengar hingga mengguncang Ibu Kota Yaman yang diduduki pemberontak Houthi tersebut.
Perang yang sudah berlangsung bertahun-tahun ini telah menewaskan puluhan ribu orang dan mendorong Yaman ke ambang kelaparan. Houthi masih teguh dengan pendiriannya untuk memerangi sistem yang korup dan agresi asing. n SB/AFP/P-4
Redaktur : Khairil Huda
Komentar
()Muat lainnya