Ruth Chepngetich Pecahkan Rekor Dunia Marathon Wanita
Ruth Chepngetich
Foto: KAMIL KRZACZYNSKI / AFPCHICAGO - Ruth Chepngetich asal Kenya memecahkan rekor dunia marathon wanita dengan selisih hampir dua menit dari rekor lama. Dia memenangkan Chicago Marathon dengan catatan waktu 2:09:56, Senin (14/10). Usai menorehkan prestasi tersebut, Chepngetich mengatakan terinspirasi mendiang Kelvin Kiptum.
Chepngetich, 30 tahun, menjadi wanita pertama yang memenangkan Chicago Marathon tiga kali. Ini sekaligus memecahkan rekor dunia sebelumnya, 2:11:53, yang ditetapkan oleh Tigst Assefa asal Ethiopia tahun lalu di Berlin.
"Saya merasa luar biasa, sangat bangga dengan diri saya sendiri. Ini impian yang menjadi kenyataan. Saya berjuang keras, memikirkan rekor dunia. Akhirnya saya berhasil mencapainya," ujar Chepngetich, juara dunia marathon 2019.
Chepngetich, yang juga menang di Chicago pada 2021 dan 2022, mendedikasikan kemenangan untuk Kiptum, yang mencatat rekor dunia marathon pria di Chicago tahun lalu. Ini hanya empat bulan sebelum meninggal dalam kecelakaan mobil di usia 24 tahun.
"Rekor dunia ini kembali ke Kenya. Saya dedikasikan untuk Kelvin Kiptum," ungkap Chepngetich. Para pelari mengheningkan cipta sebelum memulai lomba untuk menghormati Kiptum. Penyelenggara juga membagikan stiker dengan waktu rekor Kiptum, 2:00:35, kepada 50.000 peserta untuk ditempelkan di nomor dada mereka.
Dengan absennya juara Olimpiade Sifan Hassan, pemenang Chicago Marathon 2023, Chepngetich memimpin dengan kecepatan tinggi sejak awal dan mencapai garis setengah marathon dalam waktu 1:04:16. Ini merupakan waktu tercepat kelima dalam sejarah marathon wanita.
Sutume Kebede asal Ethiopia, mantan rekan latihan Kiptum, berusaha keras untuk tetap berada di dekat Chepngetich. Namun perlahan-lahan tertinggal. Kebede finis di posisi kedua dengan catatan waktu 2:17:32. Kemudian, disusul Irine Cheptai dari Kenya di tempat ketiga dengan catatan 2:17:52.
Joyciline Jepkosgei, mantan pemenang di London dan New York, kesulitan mengikuti sejak awal dan finis di posisi kelima dengan catatan waktu 2:20:51. John Korir asal Kenya memenangkan gelar marathon besar pertamanya setelah mencatat waktu pribadi terbaik, 2:02:43, dalam kategori pria.
Korir, 27 tahun, mengalahkan Mohamed Esa dari Ethiopia (2:04:39) dan rekan senegaranya, Amos Kipruto (2:04:50). Korir termasuk dalam kelompok tujuh pelari yang memimpin di jarak 30 kilometer, sebelum meningkatkan kecepatan dan meninggalkan pesaingnya. Empat dari lima pelari teratas berasal dari Kenya. Vincent Ngetich dan Daniel Ebenyo menyelesaikan lomba di luar podium. ben/AFP/G-1
Redaktur: Aloysius Widiyatmaka
Penulis: AFP, Benny Mudesta Putra
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 4 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 5 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik