Koran-jakarta.com || Senin, 24 Mar 2025, 08:55 WIB

Rupiah Belum Bisa Lepas dari Sentimen Negatif Domestik, Intip Prediksinya

  • rupiah

JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melanjutkan pelemahannya, awal pekan ini. Sentimen pengger­aknya diperkirakan berasal dari internal dan eksternal, terutama perkembangan ekonomi di Amerika Serikat (AS).

Ket.

Doc: istimewa

Analis Doo Financial Lukman Leong melihat rupiah masih susah rebound dan masih belum bisa lepas dari sentimen nega­tif domestik. Dari sisi eksternal, rilis final data pertumbuhan eko­nomi dan inflasi AS menjadi indikator yang dapat diperhatikan pada pergerakan rupiah.

Karenanya, Lukman memproyeksikan kurs rupiah terhadap dol­lar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Senin (24/3), bergerak melemah di kisaran 16.400– 16.600 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada penu­tupan perdagangan, Jumat (21/3), di Jakarta melemah sebesar 17 poin atau 0,10 persen dari sehari sebelumnya menjadi 16.502 ru­piah per dollar AS.

Pengamat mata uang sekaligus Direktur Laba Forexindo Ber­jangka Ibrahim Assuabi menyatakan pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah dipengaruhi keyakinan pasar bahwa Federal Reserve (The Fed) akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi.

“Dollar pulih dari kerugian pasca-Fed karena pasar semakin yakin bahwa bank sentral akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama tahun ini, bahkan ke­tika mempertahankan proyeksi pemotongan 50 basis points (bps) pada tahun 2025. Pasar terlihat memperkirakan lebih sedikit pe­luang suku bunga turun dalam waktu dekat, terutama karena Fed tidak mengubah suku bunga minggu ini,” ujarnya dalam kete­rangan tertulis di Jakarta.

Tim Redaksi:
A
M

Like, Comment, or Share:


Artikel Terkait