Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Kamis, 22 Agu 2024, 09:15 WIB

Proyek PLTS Terapung Diperluas

Foto: istimewa

JAKARTA - PT PLN mempertegas komitmen memperluas pemanfaatan energi terbarukan, khususnya pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung. Perusahaan listrik negara tersebut dalam waktu dekat menandatangani perjanjian jual beli tenaga listrik (PJBTL) untuk proyek PLTS Terapung Singkarak di Danau Singkarak, Sumatera Barat dengan kapasitas 50 MW.

PLN pada pekan lalu juga telah menandatangani PJBTL dengan perusahaan pembangkit listrik asal Arab Saudi, ACWA Power, untuk pengembangan PLTS Terapung Saguling di Waduk Saguling, Jawa Barat berkapasitas 60 MW.

"Dalam bulan ini kami juga akan menandatangani perjanjian jual beli listrik pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) Tanah Laut berkapasitas 70 megawatt (MW) dengan sistem penyimpanan energi baterai 10 MWh," ujar Vice President of Various Renewable Energy PT PLN, Dewanto dalam acara Indonesia Solar Forum (ISS) 2024 di Jakarta, Rabu (21/8).

Pilihan PLTS terapung dinilai lebih efisien dibandingkan PLTS yang dipasang pada permukaan tanah datar (ground-mounted). PLTS terapung juga merupakan solusi tepat untuk mengatasi keterbatasan lahan di Indonesia.

Dewanto lebih lanjut mengatakan PLN juga mendukung rencana ekspor listrik melalui PLTS ke Singapura. Berdasarkan kesepakatan yang telah terjalin antara pemerintah Indonesia dan Singapura, Indonesia berencana mengekspor energi solar sebesar 2 gigawatt (GW) ke Singapura.

Meski demikian, pengembangan PLTS di Indonesia, menurutnya, masih menghadapi tantangan, terutama terkait ketersediaan modul surya berkualitas. Beberapa proyek besar PLTS membutuhkan teknologi khusus, seperti sistem penyangga atau floater yang harus kompatibel dengan modul surya.

Redaktur: Muchamad Ismail

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.