Kamis, 14 Nov 2024, 03:15 WIB

Prabowo Gelar Ratas soal Erupsi Lewotobi dari AS

Presiden Prabowo Subianto saat memimpin rapat terbatas secara video conference dengan jajaran Kabinet Merah Putih, di Jakarta, terkait bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, NTT, di sela-sela kunjungan kerja ke Amerika Serikat, Selasa (12/11).

Foto: ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden

JAKARTA - Presiden RI Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas (ratas) bersama sejumlah jajaran Kabinet Merah Putih terkait bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (12/11) malam.

Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden di Jakarta menginformasikan kegiatan itu digelar di tengah kunjungan Kepala Negara ke Amerika Serikat (AS). “Saya ingin diberi update bagaimana tentang keadaan bencana di Gunung Lewotobi Laki Laki di Flores Timur, NTT. Mohon saya diberi update, silakan,” ujar Presiden Prabowo membuka pembahasan.

Dalam keterangan itu dijelaskan Presiden Prabowo Subianto tetap memantau kondisi dalam negeri, terutama terkait bencana alam yang terjadi di Indonesia.

Pada hari ini sekitar pukul 22.00 WIB, Presiden Prabowo menggelar rapat terbatas melalui video conference dengan beberapa jajaran Kabinet Merah Putih yang berkumpul di Graha BNPB, Jakarta Timur.

Minta Laporan

Presiden Prabowo meminta para menteri dan pejabat terkait untuk memberikan laporan terkait perkembangan penanganan bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki Laki.

Dalam kesempatan itu, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menjelaskan bahwa Presiden Prabowo meminta untuk mendapatkan laporan langsung terkait perkembangan bencana alam yang terjadi di Indonesia, meskipun sedang berada di luar negeri.

“Saya bisa membayangkan beliau tentu saja tidak tenang, oleh karena itu beliau ingin mendengarkan secara langsung laporan dari kami,” ­katanya.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto kemudian memberikan laporan terkini, menyampaikan bahwa tim gabungan yang meliputi BNPB, Kementerian Sosial, TNI, Polri, serta pemerintah daerah telah berkoordinasi dan melakukan langkah-langkah penyelamatan dan evakuasi sejak erupsi pertama pada 3 November dini hari.

Menurut laporan tersebut, lebih dari 13 ribu warga telah mengungsi ke lokasi yang lebih aman guna menghindari dampak erupsi.

“Tadi pagi kami juga sudah melakukan rapat koordinasi dipimpin oleh Bapak Wapres dan sejak erupsi tanggal 3 dini hari yang lalu, BNPB, Kemensos, TNI, Polri, Pemda juga telah langsung melakukan penyelamatan dan evakuasi warga,” katanya.

Presiden Prabowo menyampaikan komitmennya dalam menangani bencana secara responsif meskipun berada jauh dari Tanah Air.

Presiden Prabowo juga ingin memastikan bahwa koordinasi pemerintah pusat dan daerah tetap berjalan optimal dalam penanganan situasi darurat di Indonesia.

Turut mendampingi Presiden Prabowo dalam rapat tersebut adalah Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Sementara itu, tampak beberapa menteri yang hadir melalui video conference adalah Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Selain itu, juga hadir Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Kepala BNPB Letjen TNI ­Suharyanto.

Presiden Prabowo Subianto meminta seluruh jajaran bekerja serius dan kompak dalam menangani bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, di Flores, Nusa Tenggara Timur. “Jadi kita diingatkan betul untuk kerja serius, kerja kompak, untuk menangani permasalahan ini. Itu tadi yang beliau tegaskan berkali-kali,” ujar Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ­Pratikno. Ant/S-2

Redaktur: Sriyono

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan: