Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Gangguan Produksi I Petani Sudah Melakukan Berbagai Upaya, tapi Tetap Sulit Atasi Hama

Petani Ngawi Resah, Hama Tikus Merusak Ratusan Hektare Sawah

Foto : ISTIMEWA

Petani Desa Dero, Kecamatan Beringin, Ngawi melakukan upaya “Gropyokan” untuk membasmi hama tikus yang telah menyerang Desa Dero, Kecamatan Bringin, Ngawi, Jawa Timur, sejak tiga tahun lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

Sejumlah ahli pertanian mengatakan, penanganan hama tikus harus dilakukan secara terpadu, mulai menerapkan pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan untuk memulihkan ekosistem yang rusak, sampai cara-cara pengendalian tikus seperti yang telah gencar dilakukan, namun harus lebih terencana.

Pakar pertanian dari Universitas Trunojoyo, Bangkalan, Madura, Ihsannudin mengatakan, hama tikus yang sedang merebak di kawasan Ngawi dan sekitarnya disebabkan karena ada perubahan ekosistem di kawasan area pertanian.

"Termasuk perubahan fungsi ataupun introduksi infratruktur dan pemukiman. Lalu karena pola tanam yang tidak serentak," tuturnya baru-baru ini. Menurutnya, saat ini kerusakan ekosistem juga menyebabkan rantai makan alami, predator tikus seperti ular dan burung juga mulai terdegradasi.

"Namun berbicara ekosistem (rantai makan tikus) pasti akan bertabrakan dengan kepentingan antroposentris (seperti keberadaan ular, pasti akan diusir karena dianggap menganggu manusia)." Untuk itu Ihsannudin menyarankan, perlunya perencanaan pola tanam dan perencanaan pembangunan infrastruktur yang lebih matang untuk menghambat perkembangbiakan tikus. Masalah ini tidak bisa diselesaikan hanya dengan slogan-slogan. Dan terbukti slogan-slogan yang dicanangkan pemerintah tidak efektif membantu petani meningkatkan produksinya.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top