Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Senin Pagi, Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat untuk yang Sensitif

Foto : ANTARA/Reno Esnir

Ilustrasi warga melintas memakai masker untuk melindungi diri dari debu, di Jembatan Penyeberangan Sepeda (JPS) sekaligus Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Sudirman,Jakarta, Selasa (8/8/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kualitas udara di DKI Jakarta pada Senin (2/9) pagi berada dalam kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif sehingga diimbau untuk menghindari aktivitas di luar ruangan.

Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir, pada pukul 06.00 WIB, Indeks Kualitas Udara atau Air QualityIndex (AQI) di Jakarta berada di angka 122, dengan angka konsentrasi partikel halus (ParticulateMatter/PM) 2,5 di angka 43.5 mikrogram per meter kubik.

Konsentrasi tersebut setara 8.7 kali dari nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Nilai AQIsebesar itu membuat Jakarta menempati kota dengan kualitas udara ketujuh terburuk di dunia.

Pada peringkat pertama, kota dengan kualitas udara terburuk dunia, yakni Kinshasa, Kongo dengan indeks kualitas udara di angka 209, kemudian Doha, Qatar pada peringkat kedua dengan indeks 175 dsn Kota Lahore, Pakistan di peringkat ketiga dengan indeks 144.

Sejumlah wilayah di Jakarta yang tercatat memiliki kualitas udara dengan kategori tidak sehat, yakni Kebon Jeruk, Kemang, Cilandak, Puri Indah dan Gatot Subroto.

Masyarakat pun direkomendasikan untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan, kelompok sensitif juga sebaiknya mengenakan masker saat di luar ruangan, menutup jendela untuk menghindari udara luar yang kotor, serta menyalakan penyaring udara.

Sementara itu, Sistem Informasi Lingkungan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta juga mencatat bahwa kualitas udara di Jakarta secara keseluruhan untuk polusi udara PM2,5 berada pada kategori sedang dengan indeks di angka 69.

Kategori sedang berarti tingkat kualitas udara yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia atau hewan, tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika sejumlah wilayah yang terpantau memiliki kualitas udara sedang, yakni Bundaran HI, Jagakarsa, Kelapa Gading, dan Lubang Buaya.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top