Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Petani Irak Berinovasi demi Selamatkan Produksi Beras Dalam Negeri

Foto : AFP/Qassem al-KAABI

Tinggalkan Metode Tradisional l Seorang petani di Mishkhab, Provinsi Najaf, Irak, sedang mengatur alat penyiram di lahan pertaniannya pada awal Juli lalu. Setelah musim kemarau panjang dan semakin kecilnya curah hujan, para petani di Irak harus meninggalkan metode tanam padi tradisional dan menggunakan benih padi yang tangguh dan teknik modern yang mengkonsumsi lebih sedikit air untuk lahan persawahannya.

A   A   A   Pengaturan Font

Baru-baru ini, para petani di Diwaniyah melakukan protes dan mendesak pemerintah untuk mengizinkan mereka bertani di lahan mereka setelah terhenti selama dua tahun. Namun meski hujan deras pada musim dingin ini membantu meringankan kekurangan air, pihak berwenang hanya mengizinkan mereka menanam padi di 30 persen lahan mereka.

"Tahun baik terakhir adalah tahun 2020," kata petani bernama Fayez al-Yassiri di ladangnya di Diwaniyah di mana ia berharap bisa terus menanam padi amber dan melati.

Irak adalah produsen minyak terbesar kedua di kartel OPEC, namun meskipun memiliki cadangan minyak dan gas yang sangat besar, Irak masih bergantung pada impor untuk memenuhi kebutuhan energinya dan menghadapi pemadaman listrik yang kronis.

Yassiri mendesak pihak berwenang untuk membantu, khususnya dengan menyediakan listrik dan pestisida bagi para petani.

Sepupunya yang bernama Bassem Yassiri juga mengharapkan hal itu. "Kekurangan air telah mengakhiri pertanian di wilayah ini," kata dia. AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top