Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Petani Irak Berinovasi demi Selamatkan Produksi Beras Dalam Negeri

Foto : AFP/Qassem al-KAABI

Tinggalkan Metode Tradisional l Seorang petani di Mishkhab, Provinsi Najaf, Irak, sedang mengatur alat penyiram di lahan pertaniannya pada awal Juli lalu. Setelah musim kemarau panjang dan semakin kecilnya curah hujan, para petani di Irak harus meninggalkan metode tanam padi tradisional dan menggunakan benih padi yang tangguh dan teknik modern yang mengkonsumsi lebih sedikit air untuk lahan persawahannya.

A   A   A   Pengaturan Font

"Karena kekeringan dan kelangkaan air, kita harus menggunakan teknik irigasi modern dan benih baru," kata Abdel Kazem Jawad Moussa, yang memimpin tim ahli tersebut.

Mereka telah bereksperimen dengan berbagai jenis alat penyiram, irigasi tetes, dan lima jenis benih berbeda yang tahan terhadap kekeringan dan mengkonsumsi lebih sedikit air dengan harapan menemukan kombinasi terbaik.

"Kami ingin mempelajari genotipe benih mana yang merespons dengan baik terhadap irigasi yang menggunakan alat penyiram dibandingkan dengan metode membanjiri lahan," kata Moussa.

Tahun lalu, Al-Ghari, genotipe yang berasal dari beras kuning Irak yang berharga, dan beras melati Asia selatan, memberikan hasil yang baik bila dibudidayakan dengan alat penyiram kecil, sehingga para ahli menawarkan kombinasi tersebut kepada petani seperti Joufi, dengan harapan mendapatkan yang terbaik.

"Di akhir musim, kami akan memberikan rekomendasi," kata Moussa seraya menambahkan bahwa ia juga berharap bisa memperkenalkan tiga jenis benih baru tahun depan dengan musim tanam yang lebih pendek.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top